|
|
|
|
---|
Sunday, January 31, 2010
History of Alphabet | Graffiti Alphabet Letters
History of Alphabet | Graffiti Alphabet Letters. Graffiti alphabet letters with a hand symbol
History and graffiti style alphabet letters AZ began in ancient Egypt. By 2700 BCE Egyptian writing had a set of some 22 hieroglyphs to represent syllables that begin with a single consonant of their language, plus a vowel (or no vowel) to be given by native speakers. This glyph is used as a guide for pronunciation logograms, to write grammatical inflections, and, later, to write down loan words and foreign names.
However, although it seems alphabet in nature, the original Egyptian uniliterals not a system and never used by themselves to encode Egyptian speech. In the Middle Bronze Age apparently "alphabetic" system known as Proto-Sinaitic script is estimated by some to have been developed in central Egypt around 1700 BCE for or by Semitic workers, but only one of the early writings have been described and their properties remains open to interpretation. Based on appearances and names the letter, believed to be based on Egyptian hieroglyphs.
This script eventually developed into the Proto-Canaanite alphabet, which in turn was refined into the Phoenician alphabet. This also developed into the South Arabian alphabet, from which the Ge'ez alphabet (a abugida) are descended. Note that the script mentioned above is not considered feasible alphabet, because they all lack characters representing vowels. Vowelless alphabet is called abjads early, and still in scripts such as Arabic, Hebrew and Syriac.
Phoenix is the first major phonemic script. In contrast to the two writing systems are used extensively at the time, Cuneiform and Egyptian hieroglyphs, each containing thousands of different characters, it is only about two dozen distinct letters, so the script is simple enough for common traders to learn. Another advantage is that the Phoenix can be used to write many languages, because words are phonemically recorded.
This manuscript is spread by Phoenician, which allows Thalassocracy script to be spread throughout the Mediterranean. In Greece, the script is modified to add the vowels, giving rise to the first true alphabet. Greece took the letters do not represent the voices that are in Greek, and change them to represent vowels. This marked the formation of a "true" alphabet, with the presence of two vowels and consonants as explicit symbols in a script. In the early years, there are many variants of the Greek alphabet, a situation that causes many different alphabets evolved.
However, although it seems alphabet in nature, the original Egyptian uniliterals not a system and never used by themselves to encode Egyptian speech. In the Middle Bronze Age apparently "alphabetic" system known as Proto-Sinaitic script is estimated by some to have been developed in central Egypt around 1700 BCE for or by Semitic workers, but only one of the early writings have been described and their properties remains open to interpretation. Based on appearances and names the letter, believed to be based on Egyptian hieroglyphs.
This script eventually developed into the Proto-Canaanite alphabet, which in turn was refined into the Phoenician alphabet. This also developed into the South Arabian alphabet, from which the Ge'ez alphabet (a abugida) are descended. Note that the script mentioned above is not considered feasible alphabet, because they all lack characters representing vowels. Vowelless alphabet is called abjads early, and still in scripts such as Arabic, Hebrew and Syriac.
Phoenix is the first major phonemic script. In contrast to the two writing systems are used extensively at the time, Cuneiform and Egyptian hieroglyphs, each containing thousands of different characters, it is only about two dozen distinct letters, so the script is simple enough for common traders to learn. Another advantage is that the Phoenix can be used to write many languages, because words are phonemically recorded.
This manuscript is spread by Phoenician, which allows Thalassocracy script to be spread throughout the Mediterranean. In Greece, the script is modified to add the vowels, giving rise to the first true alphabet. Greece took the letters do not represent the voices that are in Greek, and change them to represent vowels. This marked the formation of a "true" alphabet, with the presence of two vowels and consonants as explicit symbols in a script. In the early years, there are many variants of the Greek alphabet, a situation that causes many different alphabets evolved.
Graffiti Stack: Graffiti Street Art
Saturday, January 30, 2010
Cool Graffiti Style Alphabets | Graffiti Fonts
Cool Graffiti Style Alphabets | Graffiti Fonts Black and White Design. Graffiti Alphabet Letters A-Z
Alphabet Graffiti Style Letters A-Z Of Stone
Alphabet Graffiti Style Letters A-Z Of Stone. Unique graffiti fonts. Samples cool graffiti alphabets
Friday, January 29, 2010
Cool Style Graffiti Alphabet Letters A-Z
Cool Style Graffiti Alphabet Letters A-Z. Graffiti design unique alphabet uppercase. Graffiti Fonts Black and White
Thursday, January 28, 2010
PAMERAN SENI RUPA BAWAH
Low Art diambil dari: http://www.espanolsinfronteras.com/im%C3%A1genes/CCAN/LaPalma-Aridane-JavierMariscal-LaGranOla.jpg
Seni Rupa Bawah diambil dari: http://www.elizabethleach.com/images/photos/Sorensen_mid_alp_24x30e.jpg
Seni Rupa Bawah diambil dari: http://www.nyartbeat.com/nyablog/wp-content/uploads/2008/05/castle-tin-tin.gif
Karya seni rupa yang berjenis LOW diambil dari, http://www.takashimurakami.net/images/uploads/524a9410.jpg
Seni Rupa Bawah (Low Art) diambil dari, http://thelittlechimpsociety.com/wp-content/uploads/2007/06/racket.jpg
3D Graffiti Alfabeto: 3D Graffiti Alphabet Letters
3D Graffiti Alfabeto: 3D Graffiti Alphabet Letters. Cool alphabet graffiti design software. New alphabet graffiti style
IDENTIFIKASI JENIS SENI RUPA
Low Art diambil dari: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.tfaoi.com/am/4am/4am311.jpg&imgrefurl=http://www.tfaoi.com/aa/1aa/1aa48.htm&usg=__lM0oNjM1cYIWHzIR8
Low art diambil dari: http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=714179692937171353&postID=7804512712303150111
Contoh Low Art diambil dari: http://www.traveljournals.net/pictures/l/7/70041-low-art-of-bali-artist-symon-ubud-indonesia.jpg
Salah satu bentuk High Art diambil dari: http://nofatclips.com/02007/10/09/tide/HighArtatLowTide.jpg
A, IDENTIFIKASI JENIS SENI RUPA1. Macam-macam Karya Seni Rupa
a. Seni Rupa Atas (High Art)
Istilah ini untuk menyebut seni yang dihasilkan untuk keperluan kemewahan produk-produk eksklusif, seni yang berhubungan dengan teknologi maju. Industri import yang berkaitan dengan pertumbuhan lapisan atas dan menengah masyarakat di kota besar. Oleh kaum terpelajar dinamakan pula : seni lukis, seni patung modern masuk ke golongan ini, begitu pula dengan yang disebut "desain" (Interior, Grafis dan Trimatra).
b. Seni Rupa Bawah (Low Art)
Merupakan seni rupa yang didistribusikan, produksi dan konsumsinya berlangsung di lapisan masyarakat sosial bawah dan menegah terutama di kota kecil dan di desa. Sebagai contoh misalnya: lukisan kaca, lukisan jalanan, lukisan becak, lukisan dan patung Bali yang banyak,dijajakan di jalanan. Seni rupa bawah dianggap kelas rendahan, seni rupa kelas bawah biasanya di produksi massal dan mudah di dapat serta murah harganya.
2. Unsur-unsur Karya Seni Rupa
Unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis.
3. Ciri-ciri khusus Karya Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang umumnya juga disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan penggambaran seni rupa berwujud bentuk-bentuk yang dinikmati melalui indera penglihatan, baik karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi.
4. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa
Teknik yang dimaksud adalah cara melakukan sesuatu. Seni rupa menggunakan bermacam-macam teknik. Teknik yang digunakan dalam menggambar antara lain: linier, blok, arsir, dusel, pointilis, aquarel dan plakat. Teknik yang digunakan dalam pembuatan patung antara lain membutsir, memahat, mencetak, konstruksi dan masih banyak teknik yang dipergunakan dalam membuat karya seni rupa.
B. APRESIASI SENI RUPA
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "to apreciate" yang artinya menilai atau menghargai. Secara difinisi dapat diartikan bahwa apresiasi yaitu suatu kegiatan seseorang di dalam menilai atau menghargai karya seni. Penilaian yang lahir adalah melihat karya seni dapat bermacam-macam bentuknya. Hal ini timbul karena tingkat penilaian seseorang terhadap seni beragam dan dipengaruhi latar belakang, tingkat intelektual dan status sosial yang beragam pula.
1. Identifikasi Ciri-ciri Seni Rupa
Karya seni rupa adalah karya yang mengutamakan nilai keindahan rupa (visual). Karya seni rupa yang baik adalah karya seni yang diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip keindahan. keindahan karya seni rupa dapat diliohat dari aspek tema, kreatifitas, teknik pembuatan dan karakter (gaya perseorangan).
a. Tema
Tema adalah pokok pikiran, gagasan atau ide dasar. Tema tergantung kepada sesuatu yang dapat menarik minat perupa untuk kemudian diciptakan menjadi karya seni. Ragam hias seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut.
1. Manusia dengan alam benda
2. Manusia dengan dirinya sendiri
3. Manusia dengan kegiatannya
4. Manusia dengan manusia lain
5. Manusia dengan alam sekitar
b. Kreatifitas
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk mengubah dari barang yang sudah ada menjadi barang baru yang lebih baik.
c. Teknik
Teknik adalah cara seseorang mencipta karya seni. Hal ini berkaitan dengan penggunaan media seni rupa. Teknik dipergunakan untuk mengolah unsur-unsur seni rupa, seperti garis, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis. Oleh karena itu penggunaan teknik yang baik akan mempengaruhi mutu karya seni.
d. Karakter
Setiap karya seni antara seniman yang satu dengan seniman yang lain pasti berbeda. Hal ini disebabkan beberapa aspek kejiwaan antara lain kemampuan, pengalaman batin dan kematangan. Hal-hal itulah yang menyebabkan adanya karakter/gaya perseorangan di dalam berkarya seni.
2. Membuat Tanggapan Tertulis tentang Seni Rupa
Apresiasi yang timbul setelah menanggapi karya seni terdiri atas apresiasi aktif dan pasif. Tanggapan yang berupa tulisan bisa dikatakan apresiasi pasif, namun demikian kondisi ini cukup positif karena kebiasaan karena kebiasaan mengamati akan mendorong seseorang untuk turut menjadi apresiasi aktif. Dalam mengapresiasikan karya seni dikenal beberapa apresiasi yaitu:
a. Apresiasi Empatik adalah apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya saja sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata saja (indrawi)
b. Apresiasi Estetis adalah apresiasi tentang keindahan dan mempunyai penilaian tentang keindahan yang ada pada karya seni tersebut. Menilai keindahan harus disertai pengamatan dan perasaan mendalam.
c. Apresiasi Kritis adalah apresiasi yang sudah dalam tingkat penganalisisan. Sehingga penilaiannya bukan lagi sekedar memiliki, tetapi di analisis secara akurat sehingga hasilnya akan lebih baik, jelas dan terusrai dengan cermat.
Istilah ini untuk menyebut seni yang dihasilkan untuk keperluan kemewahan produk-produk eksklusif, seni yang berhubungan dengan teknologi maju. Industri import yang berkaitan dengan pertumbuhan lapisan atas dan menengah masyarakat di kota besar. Oleh kaum terpelajar dinamakan pula : seni lukis, seni patung modern masuk ke golongan ini, begitu pula dengan yang disebut "desain" (Interior, Grafis dan Trimatra).
b. Seni Rupa Bawah (Low Art)
Merupakan seni rupa yang didistribusikan, produksi dan konsumsinya berlangsung di lapisan masyarakat sosial bawah dan menegah terutama di kota kecil dan di desa. Sebagai contoh misalnya: lukisan kaca, lukisan jalanan, lukisan becak, lukisan dan patung Bali yang banyak,dijajakan di jalanan. Seni rupa bawah dianggap kelas rendahan, seni rupa kelas bawah biasanya di produksi massal dan mudah di dapat serta murah harganya.
2. Unsur-unsur Karya Seni Rupa
Unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis.
3. Ciri-ciri khusus Karya Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang umumnya juga disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan penggambaran seni rupa berwujud bentuk-bentuk yang dinikmati melalui indera penglihatan, baik karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi.
4. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa
Teknik yang dimaksud adalah cara melakukan sesuatu. Seni rupa menggunakan bermacam-macam teknik. Teknik yang digunakan dalam menggambar antara lain: linier, blok, arsir, dusel, pointilis, aquarel dan plakat. Teknik yang digunakan dalam pembuatan patung antara lain membutsir, memahat, mencetak, konstruksi dan masih banyak teknik yang dipergunakan dalam membuat karya seni rupa.
B. APRESIASI SENI RUPA
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu "to apreciate" yang artinya menilai atau menghargai. Secara difinisi dapat diartikan bahwa apresiasi yaitu suatu kegiatan seseorang di dalam menilai atau menghargai karya seni. Penilaian yang lahir adalah melihat karya seni dapat bermacam-macam bentuknya. Hal ini timbul karena tingkat penilaian seseorang terhadap seni beragam dan dipengaruhi latar belakang, tingkat intelektual dan status sosial yang beragam pula.
1. Identifikasi Ciri-ciri Seni Rupa
Karya seni rupa adalah karya yang mengutamakan nilai keindahan rupa (visual). Karya seni rupa yang baik adalah karya seni yang diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip keindahan. keindahan karya seni rupa dapat diliohat dari aspek tema, kreatifitas, teknik pembuatan dan karakter (gaya perseorangan).
a. Tema
Tema adalah pokok pikiran, gagasan atau ide dasar. Tema tergantung kepada sesuatu yang dapat menarik minat perupa untuk kemudian diciptakan menjadi karya seni. Ragam hias seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut.
1. Manusia dengan alam benda
2. Manusia dengan dirinya sendiri
3. Manusia dengan kegiatannya
4. Manusia dengan manusia lain
5. Manusia dengan alam sekitar
b. Kreatifitas
Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk mengubah dari barang yang sudah ada menjadi barang baru yang lebih baik.
c. Teknik
Teknik adalah cara seseorang mencipta karya seni. Hal ini berkaitan dengan penggunaan media seni rupa. Teknik dipergunakan untuk mengolah unsur-unsur seni rupa, seperti garis, warna, tekstur dan gelap terang yang mempunyai efek psikologis. Oleh karena itu penggunaan teknik yang baik akan mempengaruhi mutu karya seni.
d. Karakter
Setiap karya seni antara seniman yang satu dengan seniman yang lain pasti berbeda. Hal ini disebabkan beberapa aspek kejiwaan antara lain kemampuan, pengalaman batin dan kematangan. Hal-hal itulah yang menyebabkan adanya karakter/gaya perseorangan di dalam berkarya seni.
2. Membuat Tanggapan Tertulis tentang Seni Rupa
Apresiasi yang timbul setelah menanggapi karya seni terdiri atas apresiasi aktif dan pasif. Tanggapan yang berupa tulisan bisa dikatakan apresiasi pasif, namun demikian kondisi ini cukup positif karena kebiasaan karena kebiasaan mengamati akan mendorong seseorang untuk turut menjadi apresiasi aktif. Dalam mengapresiasikan karya seni dikenal beberapa apresiasi yaitu:
a. Apresiasi Empatik adalah apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya saja sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata saja (indrawi)
b. Apresiasi Estetis adalah apresiasi tentang keindahan dan mempunyai penilaian tentang keindahan yang ada pada karya seni tersebut. Menilai keindahan harus disertai pengamatan dan perasaan mendalam.
c. Apresiasi Kritis adalah apresiasi yang sudah dalam tingkat penganalisisan. Sehingga penilaiannya bukan lagi sekedar memiliki, tetapi di analisis secara akurat sehingga hasilnya akan lebih baik, jelas dan terusrai dengan cermat.
How To Write Graffiti Letters Name in English With a Variety of Fonts on Facebook
How to write graffiti letters name in English with a variety of fonts on Facebook. How to write the alphabet letters graffiti design as above.
Alphabet Graffiti Black Book : Letter A-Z
GRAFFITI GRAPHIC DESIGN
ALPHABET GRAFFITI : LETTER A-Z
ALPHABET GRAFFITI : LETTER A-Z
Alphabet Graffiti Black Book : Letter A-Z
Please give your comments about this graffiti image, Thanks....
Wednesday, January 27, 2010
Graffiti Art Wall That Contains The Message
Graffiti Art Wall That Contains The Message. Graffiti art wall like a painting beautiful scenery with the inscription of messages. Design cool graffiti alphabet letters on the wall
Graffiti Street Art To Express A Heart Of Love
Graffiti street art images to express heart felt love with a lover. Examples of graffiti art is a creative wall mural.
Soul Graffiti Sketches - Wildstyle and Face Paper Design
GRAFFITI GRAPHIC DESIGN
GRAFFITI SKETCHES - WILDSYTLE AND FACE PAPER DESIGN
GRAFFITI SKETCHES - WILDSYTLE AND FACE PAPER DESIGN
Soul Graffiti Sketches - Wildstyle and Face Design
Please give your comments about this graffiti image, Thanks....
Tuesday, January 26, 2010
Rockin: Swim Song By Frightened Rabbit
I heard this song on KCRW's "Morning Becomes Eclectic" and cannot get it out of my head (in a good way): "Swim Until You Can't See Land" by Frightened Rabbit, a Scottish band. Rockin'.--Stef McDonald
Barcelona Graffiti Heart - Angel
GRAFFITI GRAPHIC DESIGN
GRAFFITI HEART - ANGEL ART
GRAFFITI HEART - ANGEL ART
Please give your comments about this graffiti image, Thanks....
Street Art Graffiti Bubble Alphabet Letters
Graffiti Street Art | Graffiti Alphabet Letters American Union Flag
Monday, January 25, 2010
Spray Tribute Graffiti Heart - Wlidstyle
GRAFFITI GRAPHIC DESIGN
GRAFFITI HEART - WILDSTYLE
GRAFFITI HEART - WILDSTYLE
Please give your comments about this graffiti image, Thanks....
Characters Graffiti Street Art
Graffiti Art Alphabet Streets In The City
Urban Graffiti Art Alphabet
Sunday, January 24, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)