|
|
|
|
---|
Sunday, May 31, 2009
REKLAME
PENGERTIAN REKLAME
Secara etimologis kata reklame berasal dari kata "Reclomos", Re artinya ulang, Clomos artinya panggilan atau teriakan, Jadi reklame berarti panggilan yang berulang-ulang. Sedangkan secara umum reklame diartikan sebagai media propaganda yang berfungsi untuk memperkenalkan dan menawarkan barang dagangan atau jasa agar dikenal oleh masyarakat.
PEMBAGIAN REKLAME
a. Menurut tujuan dan keperluan
1. Reklame Komersial: bertujuan memperkenalkan atau menawarkan barang atau jasa kepada masyarakat.
2. Reklame Sosial: bertujuan untuk memberitahukan atau himbauan kepada masyarakat agar berbuat sesuatu.
b. Menurut cara atau media penyampaiannya
1. Reklame Audio: reklame yang disampaikan lewat suara yang diterima dengan indra pendengaran.
2. Reklame Visual: reklame yang disampaiakan lewat tulisan, gambar, atau tulisan dan gambar, yang dapat diterima dengan indra penglihatan.
3. Reklame Audio Visual: reklame yang disampaikan lewat tulisan, gambar dan suara.
c. Menurut tempat pemasangannya
1. Reklame Dalam yaitu reklame yang terdapat di dalam ruangan, seperti di dalam toko-toko dan gedung-gedung. Reklame ini dapat berbentuk: buku, televisi, brosur, majalah dan lain-lain.
2. Reklame Luar yaitu reklame yang operasinya di luar ruangan, misalnya: baliho, poster, pamflet, spanduk dan lain-lain.
JENIS-JENIS REKLAME VISUAL
Reklame visual memiliki jenis yang bermacam-macam seperti:
1. Iklan atau Advertensi
Iklan atau advertensi adalah jenis reklame visual yang berfungsi untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai barang atau jasa yang dicetak di media massa seperti surat kabar dan majalah.
2.Poster
Poster adalah jenis reklame visual, berbentuk gambar dan tuliasan yang berukuran agak besar sehingga memudahkan untuk dibaca pesan reklamenya. Poster biasanya dipasang di tempat umum yang mudah dilihat orang.
3. Baliho
Baliho adalah jenis reklame visual yang berukuran sangat besar dengan tujuan agar lebih menarik perhatian masyarakat. Baliho biasanya dipasang di tempat yang ramai.
4. Spanduk
Spanduk adalah jenis reklame visual terbuat dari kain yang memanjang, dipasang melintang di atas jalan atau diantara dua tiang. Spanduk dapat berisi informasi atau pemberitahuan, himbauan, ajakan, atau propaganda hasil produk.
5. Embalase
Embalase adalah jenis reklame visual yang terdapat pada kemasan atau pembungkus hasil produk yang diperdagangkan. Kemasan suatu produk mempunyai dua fungsi: sebagai pembungkus atau pelindung barang produk dan sebagai daya tarik dan pemberitahuan kepada konsumen.
6. Etiket atau Label
Etiket atau Label adalah jenis reklame visual yang umumnya terbuat dari kertas berukuran kecil dan biasanya ditempelkan pada tube atau kemasan produk seperti vitamin, obat-obatan dan lain-lain. Etiket berisi tentang keterangan atau identitas produk tersebut.
7. Pamflet
Pamflet adalah jenis reklame visual yang berbentuk gambar dan tulisan pada lembar kertas berukuran relatif kecil, disebarkan melalui pesawat terbang atau kendaraan darat dan diberikan kepada setiap orang yang lewat. Pamflet pada umumnya berisi informasi tentang suatu kegiatan, hiburan dan lain-lain.
8. Plakat
Plakat adalah jenis reklame visual, bentuknya seperti poster tetapi ukurannya lebih kecil. Plakat biasanya dipasang atau ditempel pada dinding-dinding, pagar beton, pohon dan sebagainya.
9. Booklet
Booklet adalah jenis reklame visual yang berbentuk buku kecil dangan jumlah halaman lebih dari dua halaman atau berupa lembaran panjang yang dilipat-lipat. Booklet dapat berisi informasi tentang suatu kegiatan pameran karya seni rupa, pendaftaran ke suatu lembaga pendidikan atau informasi lamaran pekerjaan dan sebagainya.
10. Papan Nama
Papan nama adalah jenis reklame visual terbuat dari papan kayu, lembaran logam seperti seng atau aluminium, atau bahan keras lainnya, yang pada umumnya bertuliskan nama instansi atau perusahaan, alamat, logo dan sebagainya. Papan nama biasanya dipasang di depan kantor/instansi atau perusahaan.
11. Mobile
Mobile adalah jenis reklame visual yang dipasang dengan cara digantungkan sehingga mudah bergerak bila tertiup angin atau sengaja digerakkan tenaga listrik atau mesin.
12. Neon Box
Neon Box adalah jenis reklame visual yang terbuat dari sinar lampu yang tersusun berwarna-warni.
Thursday, May 28, 2009
Summer Staple with a Twist: Fusilli Pesto
There were three barbecues and a picnic this past weekend and I made the wild arugula pesto for two of the gatherings. Yep, it's summertime. I usually mix the pesto with penne but had only fusilli in the pantry and no time to go to the store, so I used what I had. Happily, the substitution was successful; the corkscrew pieces picked up the pesto so well I'm going to make it my pesto pasta.
I couldn't help but recall the "Fusilli Jerry" episode of "Seinfeld." Clip here:
Wednesday, May 27, 2009
KENANGAN WISUDA BERSAMA IBU
Foto di atas ini diambil sebelum hari pelaksanaan wisuda, yang dijadikan salah satu syarat untuk melengkapi berkas ijazah. Foto diambil di Duta Film jalan MT Haryono Semarang.
Foto yang satu ini juga diambil untuk persyaratan wisuda, tetapi foto ini aku ganti karena beberapa perhitungan tertentu di dalam persyaratan untuk melampirkan foto pada ijazah.
Foto yang satu ini juga diambil untuk persyaratan wisuda, tetapi foto ini aku ganti karena beberapa perhitungan tertentu di dalam persyaratan untuk melampirkan foto pada ijazah.
Kenangan indah itu telah berlalu, disaat wisuda bersama keluarga. Di dampingi Bapak dan Ibu tercinta. Hal itu terasa lebih indah lagi disaat wisuda orang-orang dekat dan dicintai mendampingi dan mengucapkan kata selamat. Tidak mengecilkan peranan yang lain, yang paling utama dan sangat aku kenang sepanjang hidupku adalah saat-saat bahagia bersama Ibu dihari wisuda. Ibuku adalah segalanya bagiku, dia adalah pembimbing hidup, penyemangat hidup, memberikan sesuatu yang selalu bermanfaat di dalam kondisi apapun. Ibu, memang engkaulah yang menjadi panutan dan tauladan dalam langkah hidupku. Sekarang Ibu telah tiada, yang ada tinggallah kenangan-kenangan indah bersamanya. Salah satu yang tertinggal dalam kenangan indah bersamamu adalah saat wisuda sarjana di IKIP Semarang, di GOR FPOK Sekaran. Ibu, ananda hanya bisa berdoa memohon pada Allah semoga dosa-dosamu diampuni, diterima segala amal baikmu ( termasuk bimbinganmu yang sangat amat mulia pada anakmu ini) dan semoga Allah memberikan tempat untukmu di SURGA. Amin.
PAMERAN HIDDEN IDENTITY
HIDDEN IDENTITY adalah judul pameran yang bertempat di H2 Art Gallery, jln Dr. Cipto 10 Semarang dengan menghadirkan karya-karya perupa dari negeri Tirai Bambu. Pameran menampilkan karya-karya Wang Hui dan Tang Shu yang termasuk perupa Cina generasi muthahir. Eksistensi keduanya dimulai ketika situasi negara sudah relatif terbuka. Karya perupa seangkatan Wang Hui dan Tang Shu berbeda dengan para pendahulunya. Mereka tak lagi menganut realisme sosial era Revolusi Kebudayaan. Mereka juga berjarak dengan gaya political pop yang diusung kelompok Avant Garde: Zhang Xiao Gang, Fang Lijun, Yue Minjun dan kawan-kawan. Para perupa China muthahir lebih banyak memotret psikologi masyarakat yang gamang menghadapi perubahan cepat di sekelilingnya. Wang Hui lebih menampilkan sosok perempuan dalam kerumunan dengan efek gerak yang kasat mata. Tubuh-tubuh dalam bidang kanvasnya goyah laiknya citra foto berkecepatan rendah. Visualisasi semacam itu menjadikan perempuan sebagai subject matter lukisan kehilangan identitasnya. Berlainan dengan Tang Shui menghadirkan sosok-sosok dengan gestur dan ekspresi yang ganjil. Di luar itu Tang Shu juga mempresentasikan karya yang bertema sosial politik. Jauh dari irama realisme sosial yang bergaya pamflet atau political pop. Tang Shu cenderung memunculkan sisi human interest. Pergeseran tema Tang Shu sebagai gejala munculnya objek-objek verbal serta pemilihan judul naratif merupakan wujud empati mendalam sang seniman atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di sekelilingnya. (Artikel ini disadur dari Suara Merdeka, hari Rabu, 20 Mei 2009).
Tuesday, May 26, 2009
Monday, May 25, 2009
FOTO KENANGAN MASA WISUDA 1995
PERSAHABATAN masa perkuliahan begitu indah untuk dikenang, bergembira bersama, berkarya bersama, menyelesaikan tugas bersama. Masa perkuliahan diakhiri dengan keberhasilan menyelesaikan semua mata kuliah dan skripsi dengan ditandai dengan perpisahan pada saat wisuda. Bersama sahabat karib, orang tua serta pacar yang punya ikut serta dalam suasana bahagia dan suka cita. Gambar di atas adalah sahabat karibku dimasa kuliah dulu yaitu Sardi, Nurhadi dan Hendi Gusanto yang kebetulan saat wisudanya bersama pada bulan Maret 1997 di IKIP Semarang jurusan Seni Rupa.
Sedangkan gambar yang satu ini yaitu saat wisudawan berbaris satu-satu memasuki gedung untuk wisuda yang dilakukan di Gedung FPOK IKIP Semarang yang terletak di daerah Sekaran Gunung Pati Semarang . Saat-saat indah yang takkan terulang kembali, karena masa terus berganti dan tantangan hidup selalu menanti. Masa indah itu telah aku lalui, yang ada adalah menghadapi masa depan yang menunggu dan akan aku hadapi dengan penuh harapan. Harapan yang dicitakan adalah keceriaan dan pegangan hidup yang pasti. Pada saat itu modal utama telah aku pegang, tinggal bagaimana modal itu dapat dimanfaatkan dan difungsikan.
Sedangkan gambar yang satu ini yaitu saat wisudawan berbaris satu-satu memasuki gedung untuk wisuda yang dilakukan di Gedung FPOK IKIP Semarang yang terletak di daerah Sekaran Gunung Pati Semarang . Saat-saat indah yang takkan terulang kembali, karena masa terus berganti dan tantangan hidup selalu menanti. Masa indah itu telah aku lalui, yang ada adalah menghadapi masa depan yang menunggu dan akan aku hadapi dengan penuh harapan. Harapan yang dicitakan adalah keceriaan dan pegangan hidup yang pasti. Pada saat itu modal utama telah aku pegang, tinggal bagaimana modal itu dapat dimanfaatkan dan difungsikan.
Sunday, May 24, 2009
GAMBAR ILUSTRASI: POHON TREMBESI
Gambar ilustrasi ini hasil karya cipta Eko Kimianto, yang mengambil objek di daerah Bendan sekitar kampus IKIP Semarang Bendan. Pohon yang digambar adalah pohon trembesi yang difokuskan pada salah satu bagian cabangnya. Gambar dibuat pada tahun 1990, sewaktu si penggambar masih kuliah di IKIP Semarang jurusan Pendidikan Seni Rupa. Media yang digunakan adalah tinta rapido yang dibuat pada kertas manila ukuran 60 cm x 90 cm. Gambar ini dalam proses pembuatannya menggunakan teknik arsir, dipadukan dengan teknik blok pada bagian tertentu yang memvisualkan sudut atau bagian yang gelap ataupun juga bagian yang kena bayangan. Objek ini memang tidak menggambarkan secara menyeluruh pada tumbuhan tersebut, tetapi lebih fokus pada bagian yang lebih artistik dan bagian yang bisa dianggap mewakili bentuk pohon secara keseluruhan. Gambar ini juga berkaitan dengan tugas-tugas yang ada pada masa perkuliahan yaitu pada mata kuliah gambar ilustrasi. Sehingga gambar yang dibuat bukanlah gambar yang lebih mengutamakan pada segi ekspresi sipenggambar semata, gambar hanyalah sarana untuk melatih dan mengembangkan diri pada bidang seni gambar ilustrasi. Gambar inilah sebagai salah satu tonggak untuk mencari jati diri dalam berkarya seni rupa.
Friday, May 22, 2009
KARYA LUKIS: TINTA BAK
Karya Lukis memakai tinta bak, merupakan satu bentuk lukisan dengan memakai media tinta bak dengan menggunakan teknik transparan. Teknik transparan biasanya dipakai untuk melukis menggunakan media cat air. Teknik ini lebih mengutamakan kepiawaian di dalam mencampur cat dengan air, sehingga kesegaran atau kefreshan suatu karya akan dapat terlihat dengan jelas. Transparan memang suatu teknik melukis dalam proses pembuatannya cat atau tinta bak tidak menutup secara plakat permukaan di bawahnya. Untuk itu harus disiasati bagaimana caranya untuk menampilkan ide-ide secara spontanitas tanpa harus mengulang-ulang untuk menutup cat yang berada di bawahnya. Proses pembuatan ini pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan mencampur tinta bak dengabn air, kemudian dituangkan atau dikwaskan pada permukaan kertas gambar sesuai dengan ide, tema maupun bentuk objek gambar yang dikehendaki oleh pelukisnya. Kemudian dalam proses berikutnya yaitu memberikan finishing pada bidang gambar yang telah terbentuk objeknya. Usahakan di dalam menumpuk tinta bak yang satu dengan tinta bak berikutnya tidak lebih dari tiga kali penumpukan, sehingga hasil pengecatan tersebut tidak kusam, tetapi menghasilkan penguasan tinta bak yang masih berkesan fresh atau segar. Hasil lukis di atas tersebut menggambarkan tentang spontanitas melukis objek-objek tanaman pisang yang ada di kebun pisang. Kebun pisang di gambarkan secara alamiah yang saling tumbuh berdekatan antara yang satu dengan yang lainnya. Hal ini untuk memperlihatkanbahwa kebun pisangpun dapat juga menambah keasrian pada lingkungan, yang sekarang sudah mulai berkurang dan jarang kita lihat lingkungan kita yang ditumbuhi berbagai tanaman yang dapat mengurangi adanya pemanasan secara global. Kertas yang digunakan untuk melukis adalah kertas manila berukuran A3, yang menurut teoritis merupakan satu kertas di samping kertas lain yang cocok untuk membuat lukisan dengan media cair, seperti cat air, cat poster, tinta bak dan lain sejenisnya.
Thursday, May 21, 2009
KEINDAHAN WISATA DI CURUG SEWU KENDAL
Keindahan alam di tempat wisata Curug Sewu Kendal memang sangat menakjubkan. Panorama Alam dengan menitikberatkan pada keindahan air terjun bertingkat, memang agak jarang ditemukan, yang umum adalah air terjun yang mempertontonkan ketinggian yang turun ke bawah. Curug Sewu sekarang ini memang perlu adanya pembenahan di sana sini. Pembenahan ini terutama pada jalan menuju ke dasar bawah tempat untuk melihat keindahannya secara maksimal. Kemudian yang perlu dibenahi adalah tempat hiburan yang ada di sekitarnya yang dapat menunjang ketertarikan wisatawan untuk mengunjunginya. Yah, memang kalau menginginkan yang lebih baik seharusnya perawatan terhadap tempat dan prasaranya itu harus benar-benar diperhatikan, sehingga nantinya tidak berakibat adanya perbaikan yang membutuhkan biaya yang sangat besar. Penulis di sini hanya menyayangkan apabila kelestarian alam ini disepelekan, baik itu dari pemerintah daerah maupun masyarakat yang ada disekitarnya. Semoga saja kesadaran ini mulai tumbuh dari sekarang, sehingga keindahan alam ini bisa terjaga dan tetap lestari selamanya.
alam Curug Sewu
Wednesday, May 20, 2009
Rockin' Barbie
I've been wondering about what would make Barbie want to dance these days. She's on tip-toes all the time so her moves have to be somewhat restricted. And if you were to pay close attention to her proportions, you'd probably wonder about how standing would be a struggle and dancing might be downright impossible. But forget all that! What kind of music moves the girl?
I called my goddaughter Mary the other day and she told me she was playing with her Barbie. What is Barbie doing? I asked. She said they were watching TV and trying on outfits. I was reminded of my own Barbie days and what I remember most are the records Barbie listened to. These records (yes, records—this was before CDs entered our world) were not sold in packages as accessories in the toy store like the Corvette or Dream House or shiny disco dresses. No, these were records I made for Barbie. I was a kid who saved her weekly allowance to buy 45s at the local record shop, so it only followed that my Barbie would also have the same records I had and loved. My DIY records were simple: circles cut out of paper with the song written on them in tiny print.
Barbie would put on the fake record on the imaginary record player—any surface would spin records in my imaginary Barbie world, because anything was possible in my Barbie world—and she'd dance. It didn't matter what she was wearing and it didn't matter if she danced with Ken or another Barbie. Her blonde hair bounced as she rocked from side to side. Imagine the girls from the "Peanuts" animated specials dancing and you can picture my Barbie in motion. Sometimes her pointy-toed legs would kick up like a Rockette's or she'd flip over joyfully.
So I told Mary that my childhood Barbie liked to dance and that I made fake records for her (explaining to her that a record is an old-fashioned CD). She liked that and told me her Barbie liked Kelly Clarkson. Could I make her a Kelly Clarkson CD? Of course, I told her. Then I asked if I could do something even better. What if I made her other records that her Barbie might like? I could write the song name on the fake record and she could go on the computer with her mom to find the song online, then listen to find out if she liked it. Wouldn't that be fun? I asked. Cool, she said.
No disrespect to Kelly, but my gut tells me that Barbie might also want to rock out to something else and I'm happy to be an influencer. I could begin by making records by non-"American Idol" artists with some girl power, starting with some Pretenders, Stevie Nicks, X, and Sonic Youth and move on to Silversun Pickups, Sleater-Kinney, Yeah Yeah Yeahs, and Arcade Fire. Mary wants to learn to play the violin, so I'll start with Arcade Fire.
I called my goddaughter Mary the other day and she told me she was playing with her Barbie. What is Barbie doing? I asked. She said they were watching TV and trying on outfits. I was reminded of my own Barbie days and what I remember most are the records Barbie listened to. These records (yes, records—this was before CDs entered our world) were not sold in packages as accessories in the toy store like the Corvette or Dream House or shiny disco dresses. No, these were records I made for Barbie. I was a kid who saved her weekly allowance to buy 45s at the local record shop, so it only followed that my Barbie would also have the same records I had and loved. My DIY records were simple: circles cut out of paper with the song written on them in tiny print.
Barbie would put on the fake record on the imaginary record player—any surface would spin records in my imaginary Barbie world, because anything was possible in my Barbie world—and she'd dance. It didn't matter what she was wearing and it didn't matter if she danced with Ken or another Barbie. Her blonde hair bounced as she rocked from side to side. Imagine the girls from the "Peanuts" animated specials dancing and you can picture my Barbie in motion. Sometimes her pointy-toed legs would kick up like a Rockette's or she'd flip over joyfully.
So I told Mary that my childhood Barbie liked to dance and that I made fake records for her (explaining to her that a record is an old-fashioned CD). She liked that and told me her Barbie liked Kelly Clarkson. Could I make her a Kelly Clarkson CD? Of course, I told her. Then I asked if I could do something even better. What if I made her other records that her Barbie might like? I could write the song name on the fake record and she could go on the computer with her mom to find the song online, then listen to find out if she liked it. Wouldn't that be fun? I asked. Cool, she said.
No disrespect to Kelly, but my gut tells me that Barbie might also want to rock out to something else and I'm happy to be an influencer. I could begin by making records by non-"American Idol" artists with some girl power, starting with some Pretenders, Stevie Nicks, X, and Sonic Youth and move on to Silversun Pickups, Sleater-Kinney, Yeah Yeah Yeahs, and Arcade Fire. Mary wants to learn to play the violin, so I'll start with Arcade Fire.
Tuesday, May 19, 2009
GAMBAR RAGAM HIAS
Gambar ragam hias ini dibuat pada kertas doplex, yang berukuran 60 x90 cm yang di gambarkan pada permukaan yang licin. Media yang digunakan adalah cat poster. Teknik penciptaannya yaitu dengan teknik plakat. Teknik plakat adalah salah satu teknik melukis atau menggambar dengan menggunakan cat atau pewarna yang menutupi bidang gambar di bawahnya, sehingga cat yang dipermukaan atasnya menutupi bagian di bawahnya secara plakat. Gambar ini memvisualkan tentang ragam hias kehidupan bawah laut yang serba indah tanpa adanya gangguan tangan-tangan jahil manusia yang merusak ekosistem kehidupan di dalam laut. Visualisasi ini untuk menampilkan keperawanan dan keaaslian alam, yang belum tersentuh oleh gangguan atau polusi lingkungan hidup. Kesadaran untuk melestarikan alam ini merupakan pesan pelukis untuk setiap insan yang sedang mengapresiasi karya ragam hias bentuk guci. Semoga kesadaran akan pentingnya kelestarian alam ini dapat dimulai pada diri kita masing-masing.
Time for Another Goldfish
Sad sight: a fish bowl without a fish. Henry VIII went belly-up after a year. The King is dead! Now he's fertilizing the soil in the yard. Long live the king!
Monday, May 18, 2009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No: 1,1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VII / 1
PERTEMUAN KE : 1-3
ALOKASI WAKTU : 6 x 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa
terapan daerah setempat .
INDIKATOR :
1. Mendefinisikan pengertian seni
2. Menyebutkan empat cabang seni
3. Menyebutkan fungsi seni
4. Mendefinisikan pengertian seni rupa terapan daerah
5. Menyebutkan tujuh unsur seni rupa
6. Menjelaskan konsep prinsip seni rupa
7. Menyebutkan tiga jenis karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
8. Menjelaskan fungsi dan makna karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)
A . TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu
1. Mendefinisikan pengertian seni
2. Menyebutkan empat cabang seni
3. Menyebutkan fungsi seni
4. Mendefinisikan pengertian seni
5. Menyebutkan tujuh unsur seni rupa
6. Menjelaskan konsep prinsip seni rupa
7. Menyebutkan tiga jenis karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)
8. Menjelaskan fungsi dan makna karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)
B . MATERI POKOK
1. Konsep seni , empat cabang seni , fungsi seni, konsep seni rupa terapan daerah ,
unsur seni rupa, dan prinsip seni rupa .
2. Beragam jenis, fungsi dan makna karya seni rupa terapan daerah Jawa Tengah
C. METODE PEMBELAJARAN ;
Pendekatan kontekstual, diskusi , tanya jawab dan tugas
D . LANGKAH LANGKAH KEGITAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pendahuluan
· Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai
· Tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi , konsep seni , dan menyampaikan manfaat pembelajaran
2 . Kegiatan inti
· Peserta didik membentuk kelompok
· Peserta didik membaca buku referensi tentang seni rupa terapan daerah
· Peserta didik membuat synopsis tentang konsep seni , cabang seni , fungsi
· seni, konsep seni rupa terapan daerah , unsur seni rupa, dan prinsip seni rupa
· Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang seni rupa terapan daerah
· Pembahasan seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
3 . Kegiatan akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dibahas
E .SUMBER BELAJAR
1. Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga.
2. Gambar karya seni rupa terapan daerah
F . PENILAIAN
· Tehnik : Tes tulis
· Bentuk instrumen : Uraian
· Instrumen :
1 . Jelaskan pengertian seni!
2 . Sebutkan empat cabang seni!
3 . Sebutkan fungsi seni!
4. Jelaskan pengertian seni rupa terapan daerah!
5. Sebutkan tujuh unsur seni rupa!
6. Jelaskan konsep prinsip seni rupa!
7. Sebutkan dua jenis karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
8. Jelaskan fungsi dan makna karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
NO.
SKOR PEROLEHAN
(A)
SKOR MAKS
(B)
BOBOT SOAL
(C)
NILAI TIAP SOAL
Keterangan : Nilai tiap soal = A/B X C
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No : 1.2
NAMA SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII / I
PERTEMUAN KE : 4-6
ALOKASI WAKTU : 6 x 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan teknik karya
seni rupa terapan daerah setempat
INDIKATOR
1. Membuat kliping karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
2. Membuat tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik
pembuatan karya seni rupa terapan daerah (Jawa
Tengah)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Membuat kliping karya seni rupa terapan daerah Jawa Tengah
2. Membuat tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
B. MATERI POKOK
Apresiasi karya seni rupa terapan daerah setempat (JawaTengah)
Keunikan gagasan
Teknik pembuatan karya seni rupa
Pembuatan kliping seni rupa terapan daerah
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL: tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
· Guru menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai
oleh siswa
· Guru menyampaikan apersepsi tentang seni rupa terapan
· Guru memberi motivasi tentang apresiasi seni rupa
Kegiatan Inti
· Siswa membentuk kelompok menjadi 8 kelompok.
Melihat tayangan proses pembuatan dan hasil karya seni rupa terapan daerah
Diskusi kelompok tentang proses pembuatan dan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat
Membuat tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan.
Presentasi hasil diskusi kelompok
· Penilaian proses pembelajaran :
· Peserta didik menjawab pertanyaan lisan/kuis
Siswa merangkum materi pembelajaran
Penutup
· Guru menyimpulkan materi pembelajaran
· Guru memberi tugas pembuatan kliping
E. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga
2. Gambar karya seni rupa terapan : kria dan desain.
F. PENILAIAN
1. Teknik penilaian : Tes tulis dan unjuk kerja
2. Bentuk penilaian : Uraian dan produk
3. Instrumen
a. Buatlah kliping karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
b. Buatlah tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
RPP No : 2.1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/1
PERTEMUAN KE : 7-16
ALOKASI WAKTU : 20 X 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 2.1 Menggambar bentuk dengan
obyek karya seni rupa terapan tiga
dimensi dari daerah setempat
INDIKATOR :
1. Membuat gelap terang dengan teknik arsir, dusel, dan pointilis.
2. Membuat sketsa gambar bentuk. benda kubistis dan silindris dari karya
seni rupa terapan daerah Jawa Tengah
3. Membuat gambar benda kubistis dan silindris dari karya seni rupa terapan
daerah Jawa Tengah
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Membuat gelap terang dengan teknik arsir, dusel, dan pointilis
2. Membuat sketsa benda kubistis yang dikembangkan dari karya seni rupa tiga dimensi
3. Membuat sketsa benda silindris yang dikembangkan dari karya seni rupa tiga dimensi
4. Membuat gambar bentuk kubistis yang dikembangkan dari karya seni rupa terapan tiga dimensi daerah (Jawa Tengah)
5. Membuat gambar bentuk silindris yang dikembangkan dari karya seni rupa terapan tiga dimensi daerah (Jawa Tengah)
B. MATERI POKOK :
Konsep menggambar bentuk
Bentuk kubistis dan silindris
Teknik menggambar bentuk
Prinsip-prinsip menggambar bentuk
Langkah-langkah menggambar bentuk
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL: demonstrasi, pemberian tugas
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Pendahuluan
· Penyampaian informasi tentang kompetensi dasar
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti
· Siswa berlatih membuat macam-macam teknik menggambar bentuk
· Siswa membuat sketsa benda kubistis dan silindris
· Guru mendemonstrasikan menggambar bentuk dengan pendekatan model
· Siswa membuat gambar bentuk benda kubistis dan silindris karya seni rupa
terapan daerah (Jawa Tengah)
· Penilaian proses dan produk
3. Kegiatan Akhir
· Menunjukkan gambar bentuk karya siswa yang baik
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR :
Buku teks Seni Budaya untuk SMP kel;as VII Penerbit Erlangga
Contoh gambar bentuk
F. PENILAIAN
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Buatlah gelap terang dengan teknik arsir, dusel, dan pointilis!
2. Buatlah sketsa benda kubistis dan silindris!
3. Gambarlah benda kubistis dan silindris yang ada di depan kelas dengan teknik arsir!
Kriteria penilaian gambar bentuk
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Ketepatan bentuk
Ketepatan gelap terang
Penguasaan teknik
Keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RPP No: 1,1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VII / 1
PERTEMUAN KE : 1-3
ALOKASI WAKTU : 6 x 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa
terapan daerah setempat .
INDIKATOR :
1. Mendefinisikan pengertian seni
2. Menyebutkan empat cabang seni
3. Menyebutkan fungsi seni
4. Mendefinisikan pengertian seni rupa terapan daerah
5. Menyebutkan tujuh unsur seni rupa
6. Menjelaskan konsep prinsip seni rupa
7. Menyebutkan tiga jenis karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
8. Menjelaskan fungsi dan makna karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)
A . TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu
1. Mendefinisikan pengertian seni
2. Menyebutkan empat cabang seni
3. Menyebutkan fungsi seni
4. Mendefinisikan pengertian seni
5. Menyebutkan tujuh unsur seni rupa
6. Menjelaskan konsep prinsip seni rupa
7. Menyebutkan tiga jenis karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)
8. Menjelaskan fungsi dan makna karya seni rupa daerah (Jawa Tengah)
B . MATERI POKOK
1. Konsep seni , empat cabang seni , fungsi seni, konsep seni rupa terapan daerah ,
unsur seni rupa, dan prinsip seni rupa .
2. Beragam jenis, fungsi dan makna karya seni rupa terapan daerah Jawa Tengah
C. METODE PEMBELAJARAN ;
Pendekatan kontekstual, diskusi , tanya jawab dan tugas
D . LANGKAH LANGKAH KEGITAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pendahuluan
· Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai
· Tanya jawab dengan siswa terkait dengan materi , konsep seni , dan menyampaikan manfaat pembelajaran
2 . Kegiatan inti
· Peserta didik membentuk kelompok
· Peserta didik membaca buku referensi tentang seni rupa terapan daerah
· Peserta didik membuat synopsis tentang konsep seni , cabang seni , fungsi
· seni, konsep seni rupa terapan daerah , unsur seni rupa, dan prinsip seni rupa
· Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang seni rupa terapan daerah
· Pembahasan seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
3 . Kegiatan akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dibahas
E .SUMBER BELAJAR
1. Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga.
2. Gambar karya seni rupa terapan daerah
F . PENILAIAN
· Tehnik : Tes tulis
· Bentuk instrumen : Uraian
· Instrumen :
1 . Jelaskan pengertian seni!
2 . Sebutkan empat cabang seni!
3 . Sebutkan fungsi seni!
4. Jelaskan pengertian seni rupa terapan daerah!
5. Sebutkan tujuh unsur seni rupa!
6. Jelaskan konsep prinsip seni rupa!
7. Sebutkan dua jenis karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
8. Jelaskan fungsi dan makna karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
NO.
SKOR PEROLEHAN
(A)
SKOR MAKS
(B)
BOBOT SOAL
(C)
NILAI TIAP SOAL
Keterangan : Nilai tiap soal = A/B X C
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No : 1.2
NAMA SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII / I
PERTEMUAN KE : 4-6
ALOKASI WAKTU : 6 x 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan teknik karya
seni rupa terapan daerah setempat
INDIKATOR
1. Membuat kliping karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
2. Membuat tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik
pembuatan karya seni rupa terapan daerah (Jawa
Tengah)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Membuat kliping karya seni rupa terapan daerah Jawa Tengah
2. Membuat tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)
B. MATERI POKOK
Apresiasi karya seni rupa terapan daerah setempat (JawaTengah)
Keunikan gagasan
Teknik pembuatan karya seni rupa
Pembuatan kliping seni rupa terapan daerah
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL: tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan
· Guru menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai
oleh siswa
· Guru menyampaikan apersepsi tentang seni rupa terapan
· Guru memberi motivasi tentang apresiasi seni rupa
Kegiatan Inti
· Siswa membentuk kelompok menjadi 8 kelompok.
Melihat tayangan proses pembuatan dan hasil karya seni rupa terapan daerah
Diskusi kelompok tentang proses pembuatan dan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat
Membuat tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan.
Presentasi hasil diskusi kelompok
· Penilaian proses pembelajaran :
· Peserta didik menjawab pertanyaan lisan/kuis
Siswa merangkum materi pembelajaran
Penutup
· Guru menyimpulkan materi pembelajaran
· Guru memberi tugas pembuatan kliping
E. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga
2. Gambar karya seni rupa terapan : kria dan desain.
F. PENILAIAN
1. Teknik penilaian : Tes tulis dan unjuk kerja
2. Bentuk penilaian : Uraian dan produk
3. Instrumen
a. Buatlah kliping karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
b. Buatlah tanggapan secara tertulis tentang keunikan gagasan dan teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah (Jawa Tengah)!
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
RPP No : 2.1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/1
PERTEMUAN KE : 7-16
ALOKASI WAKTU : 20 X 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 2.1 Menggambar bentuk dengan
obyek karya seni rupa terapan tiga
dimensi dari daerah setempat
INDIKATOR :
1. Membuat gelap terang dengan teknik arsir, dusel, dan pointilis.
2. Membuat sketsa gambar bentuk. benda kubistis dan silindris dari karya
seni rupa terapan daerah Jawa Tengah
3. Membuat gambar benda kubistis dan silindris dari karya seni rupa terapan
daerah Jawa Tengah
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Membuat gelap terang dengan teknik arsir, dusel, dan pointilis
2. Membuat sketsa benda kubistis yang dikembangkan dari karya seni rupa tiga dimensi
3. Membuat sketsa benda silindris yang dikembangkan dari karya seni rupa tiga dimensi
4. Membuat gambar bentuk kubistis yang dikembangkan dari karya seni rupa terapan tiga dimensi daerah (Jawa Tengah)
5. Membuat gambar bentuk silindris yang dikembangkan dari karya seni rupa terapan tiga dimensi daerah (Jawa Tengah)
B. MATERI POKOK :
Konsep menggambar bentuk
Bentuk kubistis dan silindris
Teknik menggambar bentuk
Prinsip-prinsip menggambar bentuk
Langkah-langkah menggambar bentuk
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL: demonstrasi, pemberian tugas
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
1. Kegiatan Pendahuluan
· Penyampaian informasi tentang kompetensi dasar
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti
· Siswa berlatih membuat macam-macam teknik menggambar bentuk
· Siswa membuat sketsa benda kubistis dan silindris
· Guru mendemonstrasikan menggambar bentuk dengan pendekatan model
· Siswa membuat gambar bentuk benda kubistis dan silindris karya seni rupa
terapan daerah (Jawa Tengah)
· Penilaian proses dan produk
3. Kegiatan Akhir
· Menunjukkan gambar bentuk karya siswa yang baik
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR :
Buku teks Seni Budaya untuk SMP kel;as VII Penerbit Erlangga
Contoh gambar bentuk
F. PENILAIAN
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Buatlah gelap terang dengan teknik arsir, dusel, dan pointilis!
2. Buatlah sketsa benda kubistis dan silindris!
3. Gambarlah benda kubistis dan silindris yang ada di depan kelas dengan teknik arsir!
Kriteria penilaian gambar bentuk
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Ketepatan bentuk
Ketepatan gelap terang
Penguasaan teknik
Keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMP KELAS VII SEMESTER 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP No. 10.2 )
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/2
PERTEMUAN KE : 1-10
ALOKASI WAKTU : 20 X 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya senI rupa
KOMPETENSI DASAR : 10.2 Membuat karya seni kriya dengan
teknik dan corak daerah setempat
INDIKATOR :
1. Mendeskripsikan konsep keramik sebagai benda pakai dan benda
hias
2. Membuat benda pakai keramik dengan teknik dan corak daerah
(Jawa Tengah).
3. Membuat benda hias keramik dengan teknik dan corak daerah
(Jawa Tengah).
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
Mendeskripsikan konsep keramik
Mendeskripsikan konsep keramik sebagai benda pakai
Mendeskripsikan konsep keramik sebagai dan benda hias.
Menyebutkan bahan yang dapat dibuat keramik.
Menyebutkan lima alat yang dapat digunakan untuk membuat keramik.
Menyebutkan lima teknik pembuatan keramik.
Merancang keramik benda pakai.
Merancang keramik benda hias.
9. Membuat karya seni kriya keramik benda pakai dengan teknik dan
corak daerah (Jawa Tengah).
10. Membuat karya seni kriya keramik benda hias dengan teknik dan
corak daerah (Jawa Tengah).
B. MATERI POKOK
Konsep keramik sebagai benda pakai dan benda hias, jenis, bahan, alat, dan teknik pembuatan
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : demonstrasi dan penugasan
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Kegiatan Pendahuluan
Memberikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Membaca referensi kriya keramik
Melihat tayangan gambar keramik benda pakai dan benda hias
Merancang keramik benda pakai dan benda hias
Membuat keramik benda pakai
Membuat keramik benda hias
3. Kegiatan Akhir
· Menunjukkan rancangan keramik terbaik dari siswa
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlanga
· Media elektronik lap top dan LCD proyektor
· Benda-benda kriya keramik
F. PENILAIAN
Teknik : Tes tulis dan Tes unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Uraian dan Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan konsep keramik!
2. Jelaskan konsep keramik sebagai benda pakai!
3. Jelaskan konsep keramik sebagai benda hias!
4. Sebutkan bahan yang dapat dibuat keramik!
5. Sebutkan lima alat yang dapat digunakan untuk membuat keramik!
6. Sebutkan lima teknik pembuatan keramik!
7. Buatlah rancangan keramik benda pakai!
8. Buatlah rancangan keramik benda hias!
9. Buatlah seni kriya keramik benda pakai dengan teknik dan corak
(Jawa Tengah)!
10. Buatlah seni kriya keramik benda hias dengan teknik dan corak
(Jawa Tengah)!
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa/ kriya keramik
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan
1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP No. 10.3 )
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATAPEL : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/2
PERTEMUAN KE : 11-12
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 10.3 Menyiapkan karya seni rupa hasil
buatan sendiri untuk pameran kelas
atau sekolah
INDIKATOR :
1. Mendeskripsikan konsep pameran seni rupa
2. Membuat perencanaan pameran karya seni rupa dua dimensional
dan tiga dimensional buatan sendiri di kelas
3. Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
Mendeskripsikan konsep pameran seni rupa
Membuat perencanaan pameran karya seni rupa dua dimensional
dan tiga dimensional buatan sendiri di kelas
Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas
B. MATERI POKOK :
· Pameran karya seni rupa daerah setempat, meliputi: konsep, fungsi,
perlengkapan, dan perencanaan.
C. METODE PEMBELAJARAN :
Pendekatan CTL : Portofolio pamer, pemberian tugas.
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
· Memberikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai
materi yang akan diajarkan
2. Kegiatan Inti
· Membaca buku teks tentang pameran
· Menyiapkan rencana pameran, dan membentuk kepanitiaan
pameran.
· Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
· Membuat buku tamu, katalog, dan label karya
3. Kegiatan Akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga
F. PENILAIAN
Teknik : Penugasan
Bentuk Instrumen : Tugas proyek
Instrumen :
Jelaskan konsep pameran seni rupa!
Buatlah perencanaan pameran di kelas hasil karya buatan sendiri!
Buatlah susunan panitia pameran kelas!
4. Buatlah katalog untuk kegiatan pameran di kelas!
Contoh lembar penilaian proposal pameran seni rupa
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Sistematika proposal
Kepanitiaan pameran
Kesesuaian anggaran dan belanja
Kreativitas acara pameran
Keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP No. 10.3 )
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATAPEL : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/2
PERTEMUAN KE : 11-12
ALOKASI WAKTU : 2X40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 10.4 Menata karya seni rupa hasil buatan
sendiri dalam bentuk pameran
kelas atau sekolah
INDIKATOR :
1. Membuat denah ruang pameran seni rupa di kelas
2. Menata karya seni rupa di kelas
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Membuat denah ruang pameran seni rupa di kelas
2. Menata karya seni rupa di kelas
B. MATERI POKOK :
Denah ruang pameran seni rupa
Penataan karya seni rupa di kelas.
C. METODE PEMBELAJARAN :
Pendekatan CTL, Portofolio pamer, pemberian tugas
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Kegiatan Pendahuluan
· Memberikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan
1. Kegiatan Inti
· Membuat denah ruang pameran seni rupa di kelas.
· Menata karya seni rupa di ruang pameran.
· Pelaksanaan pameran.
· Penilaian proses pelaksanaan pameran
3. Kegiatan Akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga
F. PENILAIAN
Teknik : Penugasan
Bentuk Instrumen : Tugas proyek
Instrumen : 1. Buatlah denah ruang pameran seni rupa di
kelas!
2. Tatalah karya seni rupa di kelas!
Contoh lembar penilaian penyelenggaraan pameran seni rupa
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Denah ruang pameran
Penataan karya
Kelengkapan pameran
Tanggapan pengunjung
Keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
( RPP No. 10.2 )
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/2
PERTEMUAN KE : 1-10
ALOKASI WAKTU : 20 X 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya senI rupa
KOMPETENSI DASAR : 10.2 Membuat karya seni kriya dengan
teknik dan corak daerah setempat
INDIKATOR :
1. Mendeskripsikan konsep keramik sebagai benda pakai dan benda
hias
2. Membuat benda pakai keramik dengan teknik dan corak daerah
(Jawa Tengah).
3. Membuat benda hias keramik dengan teknik dan corak daerah
(Jawa Tengah).
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
Mendeskripsikan konsep keramik
Mendeskripsikan konsep keramik sebagai benda pakai
Mendeskripsikan konsep keramik sebagai dan benda hias.
Menyebutkan bahan yang dapat dibuat keramik.
Menyebutkan lima alat yang dapat digunakan untuk membuat keramik.
Menyebutkan lima teknik pembuatan keramik.
Merancang keramik benda pakai.
Merancang keramik benda hias.
9. Membuat karya seni kriya keramik benda pakai dengan teknik dan
corak daerah (Jawa Tengah).
10. Membuat karya seni kriya keramik benda hias dengan teknik dan
corak daerah (Jawa Tengah).
B. MATERI POKOK
Konsep keramik sebagai benda pakai dan benda hias, jenis, bahan, alat, dan teknik pembuatan
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : demonstrasi dan penugasan
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Kegiatan Pendahuluan
Memberikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
Membaca referensi kriya keramik
Melihat tayangan gambar keramik benda pakai dan benda hias
Merancang keramik benda pakai dan benda hias
Membuat keramik benda pakai
Membuat keramik benda hias
3. Kegiatan Akhir
· Menunjukkan rancangan keramik terbaik dari siswa
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlanga
· Media elektronik lap top dan LCD proyektor
· Benda-benda kriya keramik
F. PENILAIAN
Teknik : Tes tulis dan Tes unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Uraian dan Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan konsep keramik!
2. Jelaskan konsep keramik sebagai benda pakai!
3. Jelaskan konsep keramik sebagai benda hias!
4. Sebutkan bahan yang dapat dibuat keramik!
5. Sebutkan lima alat yang dapat digunakan untuk membuat keramik!
6. Sebutkan lima teknik pembuatan keramik!
7. Buatlah rancangan keramik benda pakai!
8. Buatlah rancangan keramik benda hias!
9. Buatlah seni kriya keramik benda pakai dengan teknik dan corak
(Jawa Tengah)!
10. Buatlah seni kriya keramik benda hias dengan teknik dan corak
(Jawa Tengah)!
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa/ kriya keramik
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan
1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
( RPP No. 10.3 )
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATAPEL : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/2
PERTEMUAN KE : 11-12
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 10.3 Menyiapkan karya seni rupa hasil
buatan sendiri untuk pameran kelas
atau sekolah
INDIKATOR :
1. Mendeskripsikan konsep pameran seni rupa
2. Membuat perencanaan pameran karya seni rupa dua dimensional
dan tiga dimensional buatan sendiri di kelas
3. Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
Mendeskripsikan konsep pameran seni rupa
Membuat perencanaan pameran karya seni rupa dua dimensional
dan tiga dimensional buatan sendiri di kelas
Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas
B. MATERI POKOK :
· Pameran karya seni rupa daerah setempat, meliputi: konsep, fungsi,
perlengkapan, dan perencanaan.
C. METODE PEMBELAJARAN :
Pendekatan CTL : Portofolio pamer, pemberian tugas.
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
· Memberikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai
materi yang akan diajarkan
2. Kegiatan Inti
· Membaca buku teks tentang pameran
· Menyiapkan rencana pameran, dan membentuk kepanitiaan
pameran.
· Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
· Membuat buku tamu, katalog, dan label karya
3. Kegiatan Akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga
F. PENILAIAN
Teknik : Penugasan
Bentuk Instrumen : Tugas proyek
Instrumen :
Jelaskan konsep pameran seni rupa!
Buatlah perencanaan pameran di kelas hasil karya buatan sendiri!
Buatlah susunan panitia pameran kelas!
4. Buatlah katalog untuk kegiatan pameran di kelas!
Contoh lembar penilaian proposal pameran seni rupa
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Sistematika proposal
Kepanitiaan pameran
Kesesuaian anggaran dan belanja
Kreativitas acara pameran
Keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP No. 10.3 )
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATAPEL : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS/SEMESTER : VII/2
PERTEMUAN KE : 11-12
ALOKASI WAKTU : 2X40 Menit
STANDAR KOMPETENSI : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
KOMPETENSI DASAR : 10.4 Menata karya seni rupa hasil buatan
sendiri dalam bentuk pameran
kelas atau sekolah
INDIKATOR :
1. Membuat denah ruang pameran seni rupa di kelas
2. Menata karya seni rupa di kelas
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Membuat denah ruang pameran seni rupa di kelas
2. Menata karya seni rupa di kelas
B. MATERI POKOK :
Denah ruang pameran seni rupa
Penataan karya seni rupa di kelas.
C. METODE PEMBELAJARAN :
Pendekatan CTL, Portofolio pamer, pemberian tugas
D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Kegiatan Pendahuluan
· Memberikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan
1. Kegiatan Inti
· Membuat denah ruang pameran seni rupa di kelas.
· Menata karya seni rupa di ruang pameran.
· Pelaksanaan pameran.
· Penilaian proses pelaksanaan pameran
3. Kegiatan Akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VII Penerbit Erlangga
F. PENILAIAN
Teknik : Penugasan
Bentuk Instrumen : Tugas proyek
Instrumen : 1. Buatlah denah ruang pameran seni rupa di
kelas!
2. Tatalah karya seni rupa di kelas!
Contoh lembar penilaian penyelenggaraan pameran seni rupa
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Denah ruang pameran
Penataan karya
Kelengkapan pameran
Tanggapan pengunjung
Keterangan
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
SENI GRAFIS CETAK TINGGI
Hasil karya seni grafis ini dibuat tahun 1992, pada kertas manila dengan ukuran 60 x 90 cm. Karya ini termasuk dalam jenis karya grafis cetak tinggi, dengan media cetak dari hardboard yang telah dibuat sketsanya kemudian sketsa tersebut dicukil pada pemukaannya sesuai sketsa yang ada. Pencukilan dilakukan
Sunday, May 17, 2009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMP KELAS VIII
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No.10,2
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 1-6
Alokasi Waktu : 12 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar :10.2 Mengekspresikan diri melalui
karya seni grafis.
Indikator :
1. Mendeskripsikan konsep, bahan, alat, dan teknik cetak tinggi.
2. Membuat benda pakai dan atau benda hias dengan teknik cetak tinggi
.
A. Tujuan pembelajaran
Siswa mampu:
1. Menjelaskan konsep cetak tinggi!
2. Menyebutkan bahan dan alat cetak tinggi!
3. Menjelaskan teknik pembuatan cetak tinggi!
4. Membuat benda pakai dan atau benda hias dengan teknik
cetak tinggi.
B. Materi ajar
Pengetahuan seni grafis dan teknik pembuatan seni grafis.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL, demonstrasi, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Penjelasan dan tanya jawab tentang pengetahuan dan teknik
pembuatan seni grafis.
2. Kegiatan inti
§ Membuat desain seni grafis cetak tinggi.
§ Membuat negatif seni grafis cetak tinggi
§ Mencetak seni grafis cetak tinggi
3. Kegiatan akhir
§ Menunjukkan karya cetak tinggi terbaik siswa
E. Sumber Belajar
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
· Media bahan, dan alat grafis.
F. Penilaian :
Teknik : Tes tulis dan tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uraian dan Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan konsep cetak tinggi!
2. Sebutkan bahan dan alat cetak tinggi!
3. Jelaskan teknik pembuatan cetak tinggi!
4. Buatlah benda pakai dan atau benda hias dengan teknik cetak
tinggi !
CONTOH LEMBAR PENILAIAN HASIL KARYA SENI RUPA
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan :
Sangat kurang
kurang
cukup
baik
sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No.10,2
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 7-12
Alokasi Waktu : 12 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar :10.2 Mengekspresikan diri melalui
karya seni grafis.
Indikator :
1. Mendeskripsikan konsep, bahan, alat, dan teknik fotografi
2. Membuat karya seni grafis dengan teknik fotografi
.
A. Tujuan pembelajaran
Siswa mampu:
Mendeskripsikan konsep, bahan, alat, dan teknik fotografi
Membuat karya seni grafis dengan teknik fotografi
B. Materi ajar
Pengetahuan dan teknik pembuatan fotografi.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL, demonstrasi, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
4. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Penjelasan dan tanya jawab tentang pengetahuan dan teknik
pembuatan seni grafis.
5. Kegiatan inti
· Membaca buku teks seni budaya tentang fotografi
· Mengamati tayangan pembuatan karya fotografi
· Membuat karya seni grafis dengan teknik fotografi
6. Kegiatan akhir
§ Menunjukkan karya cetak tinggi terbaik siswa
E. Sumber Belajar
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
· Media fotografi: kamera, film, dan lampu foto.
F. Penilaian :
Teknik : Tes tulis dan Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uraian dan Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan konsep fotografi!
2. Sebutkan bahan dan alat fotografi!
3. Jelaskan teknik pembuatan fotografi!
4. Buatlah karya seni grafis dengan teknik fotografi!
CONTOH LEMBAR PENILAIAN HASIL KARYA SENI RUPA
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 1.1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 1-2
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni
rupa terapan nusantara.
INDIKATOR :
1. Mendefinisikan konsep seni rupa terapan nusantara.
2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan nusantara
3. Mengidentifikasi teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya
seni rupa terapan nusantara.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Mendefinisikan konsep seni rupa terapan nusantara.
2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan nusantara
3. Mengidentifikasi teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni
rupa terapan nusantara.
B. MATERI AJAR
1. Pengertian seni rupa terapan nusantara.
2. Jenis karya seni rupa terapan nusantara.
3. Tehnik pembuatan, fungsi dan makna karya seni rupa terapan nusantara.
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : observasi, diskusi, tanya jawab.
D. LANGKAH KEGIATAN
a. Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
· Melihat tayangan gambar karya seni rupa terapan nusantara.
· Membaca referensi tentang seni rupa terapan nusantara.
· Mengkaji keragaman bentuk seni rupa terapan nusantara
c. Penutup
· Membuat kesimpulan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR
- Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
- Laptop dan LCD proyektor
F. PENILAIAN
· Teknik : Tes tertulis
· Bentuk instrumen : Uraian
· Instrumen penilaian
1. Jelaskan pengertian seni rupa terapan nusantara!
2. Sebutkan jenis-jenis karya seni rupa terapan!
3. Jelaskan teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni rupa nusantara!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP N0. 1.2
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 3-4
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan gagasan dan
teknik karya seni rupa terapan
nusantara.
INDIKATOR :
1. Membuat ulasan tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni rupa terapan nusantara.
2. Membuat kliping gambar karya seni rupa terapan nusantara.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
1. Membuat ulasan tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan,
fungsi, dan makna karya seni rupa terapan nusantara.
2. Membuat kliping gambar karya seni rupa terapan nusantara.
B. MATERI AJAR
· Nilai estetis dan praktis karya seni rupa terapan nusantara.
· Fungsi karya seni rupa terapan nusantara
· Makna karya seni rupa terapan nusantara.
· Teknik pembuatan karya seni rupa terapan nusantara.
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : diskusi, tanya jawab, penugasan .
D. LANGKAH KEGIATAN
a. Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
Membaca referensi tentang nilai seni rupa nusantara.
Melihat tayangan proses pembuatan, fungsi, dan makna karya seni
rupa terapan nusantara
Diskusi keragaman jenis, bentuk, makna, fungsi karya seni rupa.
c. Penutup
· Membuat kesimpulan
E. SUMBER BELAJAR
Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII
Gambar karya seni rupa nusantara
F. PENILAIAN
· Teknik : Tes unjuk kerja
· Bentuk instrumen : Uji produk
· Instrumen :
1. Buatlah ulasan secara tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni rupa terapan nusantara!
2. Buatlah kliping gambar karya seni rupa terapan nusantara!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 2.1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 5-6
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 2.1 Merancang karya seni kriya
tekstil dengan teknik dan corak
seni rupa terapan nusantara
INDIKATOR :
1. Mendiskripsikan konsep batik.
2. Membuat desain pola batik berdasarkan corak ragam hias
nusantara.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
1. Mendiskripsikan konsep batik.
2. Membuat desain pola batik berdasarkan corak ragam hias nusantara
B. MATERI AJAR
· Konsep batik
· Menggambar desain ragam hias untuk pola batik.
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : Tanya jawab, Demonstrasi, Pemberian tugas.
D. LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Tanya jawab berbagai hal yang terkait dengan wawasan siswa mengenai daerah-daerah pembuat batik.
b. Kegiatan Inti
· Membaca referensi tentang seni rupa nusantara dan karya seni batik.
· Melihat tayangan gambar batik.
· Menggambar desain ragam hias untuk pola batik
c. Kegiatan akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. ALAT / SUMBER BELAJAR
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
· Media elektronik lap top dan LCD proyektor
F. PENILAIAN
Teknik : Tes tulis dan tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uraian dan uji produk
Instrumen :
Jelaskan konsep batik!
Buatlah desain pola batik untuk taplak berdasarkan ragam hias nusantara di atas kertas gambar!
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik /bentuk
Karakteristik
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No.2.2
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 7-12
ALOKASI WAKTU : 12 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 2.2 Membuat karya seni kriya tekstil
dengan teknik dan corak seni
rupa terapan nusantara.
INDIKATOR :
1. Membuat pola batik pada kain mori berdasarkan desainnya
2. Membatik tulis dengan bahan lilin dan alat canting
3. Mewarnai kain batik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Membuat pola batik pada kain mori berdasarkan desainnya
2. Membatik tulis dengan bahan lilin dan alat canting
3. Mewarnai kain batik
B. Materi Ajar
· Konsep batik
· Bahan, alat, dan teknik membatik
· Langkah-langkah membatik
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL : Pemberian tugas, praktek.
D. Langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
· Membaca buku teks tentang karya seni membatik.
· Melihat demonstrasi/tayangan teknik membatik.
· Praktek membatik sesuai dengan langkah-langkahnya
c. Penutup
· Menunjukkan karya batik buatan siswa yang berhasil baik
E. Sumber Belajar
Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
Kain mori, lilin, pewarna, canting, wajan, dan kompor,
F. PENILAIAN
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Buatlah pola batik pada kain mori berdasarkan desainnya!
2. Buatlah batik tulis dengan bahan lilin dan alat canting!
3. Warnailah kain yang telah dibatik!
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa batik
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan : 1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No.2.3
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 13-16
ALOKASI WAKTU : 8 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mengekspresikan diri melalui karya
seni lukis /gambar.
INDIKATOR :
1. Menjelaskan gambar, unsur utama, corak, dan ragam gambar
ilustrasi.
2. Menggambar ilustrasi sesuai dengan pilihan corak dan ragamnya.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan konsep gambar ilustrasi
2. Menyebutkan unsur utama gambar ilustrasi
3. Menyebutkan tiga corak gambar ilustrasi
4. Menyebutkan lima ragam gambar ilustrasi.
5. Menggambar ilustrasi sesuai dengan pilihan corak dan ragamnya.
B. Materi Ajar
· Konsep gambar ilustrasi
· Unsur-unsur gambar ilustrasi
· Corak gambar ilustrasi
· Ragam gambar ilustrasi
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL : Pemberian tugas, praktek.
D. Langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
· Membaca buku teks tentang menggambar ilustrasi.
· Melihat demonstrasi/tayangan gambar ilustrasi.
· Praktek menggambar ilustrasi sesuai dengan langkah-langkahnya
d. Penutup
· Menunjukkan karya gambar ilustrasi siswa yang berhasil baik
E. Sumber Belajar
Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
Media elektronik lap top LCD proyektor/ contoh gambar ilustrasi,
F. PENILAIAN
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan pengertian gambar ilustrasi!
2. Sebutkan unsur utama gambar ilustrasi!
3. Sebutkan tiga corak gambar ilustrasi!
4. Sebutkan lima ragam gambar ilustrasi!
5. Buatlah gambar ilustrasi sesuai dengan pilihan corak dan ragamnya
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa batik
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
Keterangan :
Sangat kurang
kurang
cukup
baik
sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 10.3
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 13
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar :10.3 Menyiapkan karya seni rupa hasil
karya sendiri untuk pameran kelas
atau sekolah.
Indikator :
1. Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas yang berupa katalog dan label karya.
2. Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
.
A. Tujuan pembelajaran :
Siswa mampu:
1. Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas yang berupa
katalog dan label karya.
2. Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
B. Materi ajar :
· Persiapan pameran seni rupa di kelas
· Proposal pameran seni rupa di kelas
C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan CTL, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan inti
· Membuat persiapan pameran di kelas
· Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
.
3. Kegiatan akhir
§ Menyimpulkan materi pembelajaran.
E. Alat/sumber belajar :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga.
F. Penilaian :
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uji petik prosedur dan produk
Instrumen :
Buatlah kelengkapan pameran yang berupa katalog dan label karya!
Buatlah proposal pameran karya seni rupa di kelas /sekolah!
.
CONTOH LEMBAR PENILAIAN HASIL KARYA SENI RUPA
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Penguasaan teknik
Ketepatan bentuk
Kreatifitas
Keterangan :
1. Sangat kurang
2. kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 10.4
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 14
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar : 10.4 Menata karya seni rupa hasil karya
sendiri dalam bentuk pameran
kelas/sekolah.
Indikator :
1. Mengelompokkan karya seni dengan jenisnya.
2. Menata karya sendiri di kelas/sekolah.
A. Tujuan pembelajaran :
Siswa mampu:
1. Mengelompokkan karya seni dengan jenisnya.
2. Menata hasil karya sendiri di kelas/sekolah.
B. Materi ajar :
Penataan karya seni rupa di kelas/ ruang pameran.
C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan CTL, Pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Pembagian dan pendelegasian tugas.
2. Kegiatan inti
· Mengelompokkan karya seni rupa sesuai dengan jenisnya
· Menata karya.dengan tata letak yang sesuai
3. Kegiatan akhir
· Mengevaluasi pelaksanaan pameran.
E. Sumber Belajar :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
· Perlengkapan alat-alat pameran..
F. Penilaian :
Teknik : Penugasan
Bentuk instrumen : Tugas proyek
Instrumen :
o Kelompokkan karya seni rupa sesuai dengan jenisnya.
o Tatalah karya seni rupa dalam pameran di kelas/sekolah.
CONTOH LEMBAR PENILAIAN
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan/konsep pameran
Pengorganisasian
Penataan pameran
Keterangan:
1. Sangat kurang
2. kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
RPP No.10,2
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 1-6
Alokasi Waktu : 12 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar :10.2 Mengekspresikan diri melalui
karya seni grafis.
Indikator :
1. Mendeskripsikan konsep, bahan, alat, dan teknik cetak tinggi.
2. Membuat benda pakai dan atau benda hias dengan teknik cetak tinggi
.
A. Tujuan pembelajaran
Siswa mampu:
1. Menjelaskan konsep cetak tinggi!
2. Menyebutkan bahan dan alat cetak tinggi!
3. Menjelaskan teknik pembuatan cetak tinggi!
4. Membuat benda pakai dan atau benda hias dengan teknik
cetak tinggi.
B. Materi ajar
Pengetahuan seni grafis dan teknik pembuatan seni grafis.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL, demonstrasi, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Penjelasan dan tanya jawab tentang pengetahuan dan teknik
pembuatan seni grafis.
2. Kegiatan inti
§ Membuat desain seni grafis cetak tinggi.
§ Membuat negatif seni grafis cetak tinggi
§ Mencetak seni grafis cetak tinggi
3. Kegiatan akhir
§ Menunjukkan karya cetak tinggi terbaik siswa
E. Sumber Belajar
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
· Media bahan, dan alat grafis.
F. Penilaian :
Teknik : Tes tulis dan tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uraian dan Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan konsep cetak tinggi!
2. Sebutkan bahan dan alat cetak tinggi!
3. Jelaskan teknik pembuatan cetak tinggi!
4. Buatlah benda pakai dan atau benda hias dengan teknik cetak
tinggi !
CONTOH LEMBAR PENILAIAN HASIL KARYA SENI RUPA
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan :
Sangat kurang
kurang
cukup
baik
sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No.10,2
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 7-12
Alokasi Waktu : 12 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar :10.2 Mengekspresikan diri melalui
karya seni grafis.
Indikator :
1. Mendeskripsikan konsep, bahan, alat, dan teknik fotografi
2. Membuat karya seni grafis dengan teknik fotografi
.
A. Tujuan pembelajaran
Siswa mampu:
Mendeskripsikan konsep, bahan, alat, dan teknik fotografi
Membuat karya seni grafis dengan teknik fotografi
B. Materi ajar
Pengetahuan dan teknik pembuatan fotografi.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL, demonstrasi, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
4. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Penjelasan dan tanya jawab tentang pengetahuan dan teknik
pembuatan seni grafis.
5. Kegiatan inti
· Membaca buku teks seni budaya tentang fotografi
· Mengamati tayangan pembuatan karya fotografi
· Membuat karya seni grafis dengan teknik fotografi
6. Kegiatan akhir
§ Menunjukkan karya cetak tinggi terbaik siswa
E. Sumber Belajar
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas IX Penerbit Erlangga
· Media fotografi: kamera, film, dan lampu foto.
F. Penilaian :
Teknik : Tes tulis dan Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uraian dan Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan konsep fotografi!
2. Sebutkan bahan dan alat fotografi!
3. Jelaskan teknik pembuatan fotografi!
4. Buatlah karya seni grafis dengan teknik fotografi!
CONTOH LEMBAR PENILAIAN HASIL KARYA SENI RUPA
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 1.1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 1-2
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni
rupa terapan nusantara.
INDIKATOR :
1. Mendefinisikan konsep seni rupa terapan nusantara.
2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan nusantara
3. Mengidentifikasi teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya
seni rupa terapan nusantara.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. Mendefinisikan konsep seni rupa terapan nusantara.
2. Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan nusantara
3. Mengidentifikasi teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni
rupa terapan nusantara.
B. MATERI AJAR
1. Pengertian seni rupa terapan nusantara.
2. Jenis karya seni rupa terapan nusantara.
3. Tehnik pembuatan, fungsi dan makna karya seni rupa terapan nusantara.
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : observasi, diskusi, tanya jawab.
D. LANGKAH KEGIATAN
a. Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
· Melihat tayangan gambar karya seni rupa terapan nusantara.
· Membaca referensi tentang seni rupa terapan nusantara.
· Mengkaji keragaman bentuk seni rupa terapan nusantara
c. Penutup
· Membuat kesimpulan materi pembelajaran
E. SUMBER BELAJAR
- Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
- Laptop dan LCD proyektor
F. PENILAIAN
· Teknik : Tes tertulis
· Bentuk instrumen : Uraian
· Instrumen penilaian
1. Jelaskan pengertian seni rupa terapan nusantara!
2. Sebutkan jenis-jenis karya seni rupa terapan!
3. Jelaskan teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni rupa nusantara!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP N0. 1.2
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 3-4
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 1. Mengapresiasi karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menampilkan sikap apresiatif
terhadap keunikan gagasan dan
teknik karya seni rupa terapan
nusantara.
INDIKATOR :
1. Membuat ulasan tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni rupa terapan nusantara.
2. Membuat kliping gambar karya seni rupa terapan nusantara.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
1. Membuat ulasan tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan,
fungsi, dan makna karya seni rupa terapan nusantara.
2. Membuat kliping gambar karya seni rupa terapan nusantara.
B. MATERI AJAR
· Nilai estetis dan praktis karya seni rupa terapan nusantara.
· Fungsi karya seni rupa terapan nusantara
· Makna karya seni rupa terapan nusantara.
· Teknik pembuatan karya seni rupa terapan nusantara.
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : diskusi, tanya jawab, penugasan .
D. LANGKAH KEGIATAN
a. Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
Membaca referensi tentang nilai seni rupa nusantara.
Melihat tayangan proses pembuatan, fungsi, dan makna karya seni
rupa terapan nusantara
Diskusi keragaman jenis, bentuk, makna, fungsi karya seni rupa.
c. Penutup
· Membuat kesimpulan
E. SUMBER BELAJAR
Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII
Gambar karya seni rupa nusantara
F. PENILAIAN
· Teknik : Tes unjuk kerja
· Bentuk instrumen : Uji produk
· Instrumen :
1. Buatlah ulasan secara tertulis tentang keunikan gagasan, teknik pembuatan, fungsi, dan makna karya seni rupa terapan nusantara!
2. Buatlah kliping gambar karya seni rupa terapan nusantara!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 2.1
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 5-6
ALOKASI WAKTU : 4 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 2.1 Merancang karya seni kriya
tekstil dengan teknik dan corak
seni rupa terapan nusantara
INDIKATOR :
1. Mendiskripsikan konsep batik.
2. Membuat desain pola batik berdasarkan corak ragam hias
nusantara.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
1. Mendiskripsikan konsep batik.
2. Membuat desain pola batik berdasarkan corak ragam hias nusantara
B. MATERI AJAR
· Konsep batik
· Menggambar desain ragam hias untuk pola batik.
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : Tanya jawab, Demonstrasi, Pemberian tugas.
D. LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Tanya jawab berbagai hal yang terkait dengan wawasan siswa mengenai daerah-daerah pembuat batik.
b. Kegiatan Inti
· Membaca referensi tentang seni rupa nusantara dan karya seni batik.
· Melihat tayangan gambar batik.
· Menggambar desain ragam hias untuk pola batik
c. Kegiatan akhir
· Menyimpulkan materi pembelajaran
E. ALAT / SUMBER BELAJAR
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
· Media elektronik lap top dan LCD proyektor
F. PENILAIAN
Teknik : Tes tulis dan tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uraian dan uji produk
Instrumen :
Jelaskan konsep batik!
Buatlah desain pola batik untuk taplak berdasarkan ragam hias nusantara di atas kertas gambar!
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik /bentuk
Karakteristik
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No.2.2
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 7-12
ALOKASI WAKTU : 12 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 2.2 Membuat karya seni kriya tekstil
dengan teknik dan corak seni
rupa terapan nusantara.
INDIKATOR :
1. Membuat pola batik pada kain mori berdasarkan desainnya
2. Membatik tulis dengan bahan lilin dan alat canting
3. Mewarnai kain batik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Membuat pola batik pada kain mori berdasarkan desainnya
2. Membatik tulis dengan bahan lilin dan alat canting
3. Mewarnai kain batik
B. Materi Ajar
· Konsep batik
· Bahan, alat, dan teknik membatik
· Langkah-langkah membatik
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL : Pemberian tugas, praktek.
D. Langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
· Membaca buku teks tentang karya seni membatik.
· Melihat demonstrasi/tayangan teknik membatik.
· Praktek membatik sesuai dengan langkah-langkahnya
c. Penutup
· Menunjukkan karya batik buatan siswa yang berhasil baik
E. Sumber Belajar
Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
Kain mori, lilin, pewarna, canting, wajan, dan kompor,
F. PENILAIAN
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Buatlah pola batik pada kain mori berdasarkan desainnya!
2. Buatlah batik tulis dengan bahan lilin dan alat canting!
3. Warnailah kain yang telah dibatik!
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa batik
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan : 1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No.2.3
SEKOLAH : SMP 3 Weleri
MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)
KELAS / SEMESTER : VIII / I
PERTEMUAN KE : 13-16
ALOKASI WAKTU : 8 X 40 menit
STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui
karya seni rupa.
KOMPETENSI DASAR : 2.3 Mengekspresikan diri melalui karya
seni lukis /gambar.
INDIKATOR :
1. Menjelaskan gambar, unsur utama, corak, dan ragam gambar
ilustrasi.
2. Menggambar ilustrasi sesuai dengan pilihan corak dan ragamnya.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan konsep gambar ilustrasi
2. Menyebutkan unsur utama gambar ilustrasi
3. Menyebutkan tiga corak gambar ilustrasi
4. Menyebutkan lima ragam gambar ilustrasi.
5. Menggambar ilustrasi sesuai dengan pilihan corak dan ragamnya.
B. Materi Ajar
· Konsep gambar ilustrasi
· Unsur-unsur gambar ilustrasi
· Corak gambar ilustrasi
· Ragam gambar ilustrasi
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan CTL : Pemberian tugas, praktek.
D. Langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
· Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa
· Motivasi dan apersepsi.
b. Kegiatan Inti
· Membaca buku teks tentang menggambar ilustrasi.
· Melihat demonstrasi/tayangan gambar ilustrasi.
· Praktek menggambar ilustrasi sesuai dengan langkah-langkahnya
d. Penutup
· Menunjukkan karya gambar ilustrasi siswa yang berhasil baik
E. Sumber Belajar
Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
Media elektronik lap top LCD proyektor/ contoh gambar ilustrasi,
F. PENILAIAN
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uji prosedur dan produk
Instrumen :
1. Jelaskan pengertian gambar ilustrasi!
2. Sebutkan unsur utama gambar ilustrasi!
3. Sebutkan tiga corak gambar ilustrasi!
4. Sebutkan lima ragam gambar ilustrasi!
5. Buatlah gambar ilustrasi sesuai dengan pilihan corak dan ragamnya
Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupa batik
Aspek-aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Kreativitas
Teknik / bentuk
Karakteristik
Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
Keterangan :
Sangat kurang
kurang
cukup
baik
sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 10.3
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 13
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar :10.3 Menyiapkan karya seni rupa hasil
karya sendiri untuk pameran kelas
atau sekolah.
Indikator :
1. Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas yang berupa katalog dan label karya.
2. Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
.
A. Tujuan pembelajaran :
Siswa mampu:
1. Membuat kelengkapan pameran seni rupa di kelas yang berupa
katalog dan label karya.
2. Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
B. Materi ajar :
· Persiapan pameran seni rupa di kelas
· Proposal pameran seni rupa di kelas
C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan CTL, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan inti
· Membuat persiapan pameran di kelas
· Membuat proposal pameran seni rupa di kelas
.
3. Kegiatan akhir
§ Menyimpulkan materi pembelajaran.
E. Alat/sumber belajar :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga.
F. Penilaian :
Teknik : Tes unjuk kerja
Bentuk instrumen : Uji petik prosedur dan produk
Instrumen :
Buatlah kelengkapan pameran yang berupa katalog dan label karya!
Buatlah proposal pameran karya seni rupa di kelas /sekolah!
.
CONTOH LEMBAR PENILAIAN HASIL KARYA SENI RUPA
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan
Penguasaan teknik
Ketepatan bentuk
Kreatifitas
Keterangan :
1. Sangat kurang
2. kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP No. 10.4
Sekolah : SMP 3 Weleri
Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa
Kelas/Semester : VIII/2
Pertemuan ke : 14
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar kompetensi : 10. Mengekspresikan diri melalui karya
seni rupa
Kompetensi Dasar : 10.4 Menata karya seni rupa hasil karya
sendiri dalam bentuk pameran
kelas/sekolah.
Indikator :
1. Mengelompokkan karya seni dengan jenisnya.
2. Menata karya sendiri di kelas/sekolah.
A. Tujuan pembelajaran :
Siswa mampu:
1. Mengelompokkan karya seni dengan jenisnya.
2. Menata hasil karya sendiri di kelas/sekolah.
B. Materi ajar :
Penataan karya seni rupa di kelas/ ruang pameran.
C. Metode Pembelajaran :
Pendekatan CTL, Pemberian tugas.
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1. Kegiatan pendahuluan :
· Pemberian informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.
· Pembagian dan pendelegasian tugas.
2. Kegiatan inti
· Mengelompokkan karya seni rupa sesuai dengan jenisnya
· Menata karya.dengan tata letak yang sesuai
3. Kegiatan akhir
· Mengevaluasi pelaksanaan pameran.
E. Sumber Belajar :
· Buku teks Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII Penerbit Erlangga
· Perlengkapan alat-alat pameran..
F. Penilaian :
Teknik : Penugasan
Bentuk instrumen : Tugas proyek
Instrumen :
o Kelompokkan karya seni rupa sesuai dengan jenisnya.
o Tatalah karya seni rupa dalam pameran di kelas/sekolah.
CONTOH LEMBAR PENILAIAN
Aspek yang dinilai
Penilaian
Gagasan/konsep pameran
Pengorganisasian
Penataan pameran
Keterangan:
1. Sangat kurang
2. kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
Friday, May 15, 2009
SENI, PERSAHABATAN DAN PILIHAN HIDUP
SENI, PERSAHABATAN DAN PILIHAN HIDUPKU SAAT INI
Seni merupakan satu pilihan hidup yang menjadikan aku seperti sekarang ini, artinya dari seni inilah aku telah menemukan jalan kehidupanku. Naluri seni ini mengalir dalam diriku dan berkembang melalui pengalaman dan pendidikan yang telah aku tempuh. Dimulai dari kecil aku telah menyukai membuat gambar-gambar wayang. Di SMA hasrat seniku mulai lebih terarah atas bimbingan alm. Bapak Roesmoyo dalam pelajaran seni rupa maupun di extrakurikuler. Hal ini membuat aku ingin mengembangkan ketingkat yang lebih tinggi yaitu di bangku perkuliahan. Jurusan Seni Rupa IKIP Semarang yang aku jadikan pilihannya. Awal perkuliahan aku jalani, mulailah aku berkenalan dengan teman-teman yang ada, sampai berlanjut pada persahabatan yang aku temukan pada salah seorang teman yang bernama Nurhadi. Perkuliahan aku jalani bersama, mengerjakan tugas bersama, suka duka masa perkuliahan kita rasakan bersama. Memang banyak juga sahabatku yang lain pada masa itu seperti Sardi, Djati Prasetyo, Hendi Gusanto, Pranoto, Toharatna, Adi Adriyanto dan lain-lain. Tetapi terlalu banyak kenangan yang tak dapat hilang begitu saja, kenangan yang sangat mendalam dalam perjalanan hidup pada saat perkuliahan. Dulu pada waktu aku kecelakaan sobat satuku ini yang ikut mengantarkan kendaraanku ke bengkel, kenalan dengan seorang gadispun dia yang paling setia mengantarku tanpa ada suatu pamrih, yah.........hanyalah satu bentuk persahabatan, kesetiakawanan, saling tolong menolong. Inilah yang menjadikan aku takkan dapat melupakan persahabatan di bangku kuliah. Bentuk persahabatan yang murni telah dapat memberikan arti hidup yang begitu mendalam yang sulit untuk dicarikan sekedar pengganti atau penyela dalam satu persahabatan. Pola kesetiaan ini telah memberikan pandangan hidup yang lebih berarti yaitu persaudaraan haruslah ditanamkan betul-betul hingga benar-benar mendarah daging, sehingga penanaman prinsip hidup seperti menjadi satu bentuk pilihan hidup samapai saat ini. Seni, persahabatan dan pilihan hidup inilah yang akan aku jadikan tonggak sejarah dalam suatu kehidupan di dunia yang bersifat fana ini. Semoga menjadi cermin untuk pengembangan hidup yang lebih luas.
Wednesday, May 13, 2009
CURUG SEWU
CURUG SEWU, merupakan objek wisata yang menjadi andalan di Kabupaten Kendal. Tempatnya terletak di Kecamatan Patean, di daerah bagian selatan kota Kendal. Pemandangan alamnya sangat eksotis, yang memperlihatkan keagungan alam ciptaan Yang Maha Kuasa. Curug Sewu mempertontonkan tentang air terjun yang bertingkat-tingkat dari atas hingga bagian bawah, karena air terjunnya yang banyak inilah maka disebut sebagai curug sewu. Tapi sayang, keindahan yang maksimal hanya dapat ditontonkan dari bagian terbawah di tempat ini. Jalur atau rute menuju bagian bawah ini, sekarang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan rute tersebut sudah rusak terkena longsoran tanah disekitarnya. Walaupun begitu, tidak mengurangi keindahannya air terjun tersebut masih dapat dilihat dari samping seperti yang terlihat pada gambar. Curug Sewu memang sekarang kelihatan tertata lebih baik dengan dilengkapi berbagai sarana hiburan dan permainan juga adanya taman satwa. Tempat ini cocok sebagai salah satu tujuan objek wisata untuk keluarga maupun untuk muda-mudi yang mencintai alam maupun yang sedang dilanda asmara. Yah, intinya sebagai sarana refreshing, pelepas rasa penat dan gerah yang ada pada fisik maupun psikis kita. Curug Sewu juga dapat untuk mendekatkan diri kita kepada kemurnian alam dan keagungan iIlahi atas apa yang diciptakanNya. Sarana perenungan kita atas apa yang kita lakukan kepada alam, sudahkah kita melestarikan, melindungi dan menyayangi alam kita. Semoga alam kita tetap lestari dari berbagai gangguan tangan-tangan jahil manusia.
Tuesday, May 12, 2009
PERSPEKTIF
Perspektif atau sudut pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek berupa benda, ruangan (interior), dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya lebih besar dari manusia.
Teknik ini tercipta karena keterbatasan jarak mata kita dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan pada jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak mata kita, benda tersebut akan terlihat semakin besar. Dua hal yang harus diperhatikan sebagai patokan dalam teknik menggambar perspektif sebagai berikut.
1. Garis Horizon
Garis horizon adalah garis khayal mata. Di mana mata kita berada, di situlah garis horizon itu ada.
2. Titik Hilang
Titik hilang adalah titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon.
Secara teknis, perspektif ini terdiri dari perspektif satu titik hilang, perspektif dua titik hilang dan perspektif tiga titik hilang.
A. Perspektif Satu Titik Hilang
Pada dasarnya, perspektif satu, dua dan tiga titik hilang bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata kita berada. Lebih sederhana, sudut pandang bisa dibagi menjadi 3 macam yaitu sudut pandang mata burung, sudut pandang normal dan sudut pandang mata kucing.
a. Sudut Pandang Mata Burung
Pada sudut pandang burung, mata kita seolah-olah berada di atas dan melihat objek berada di bawah. Jadi, letak garis horizon berada di atas bidang gambar. Letak titik hilang berada pada garis itu, bisa dibagian kiri, tengah atau kanan. Bahkan bisa juga diletakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya bersumber dari titik hilang.
Tahapan dalam menggambar
- Buatlah garis horizon di bagian atas bidang gambar.
- Letakkan titik hilang di dalam garis horizon. Letak garis titik hilang bisa di mana pun, di pinggir atau di tengah bidang gambar.
- Buatlah garis batas ruangan atau dinding dengan patokan garis berasal dari titik hilang tersebut
- Gambarlah beberapa bangun dasar yang juga berpatokan pada garis dari titik hilang tersebut. Menggambarnya harus dengan perencanaan. Bangun dasar dijadikan gambar objek benda.
- Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.
- Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan dimensi volume dan karakter benda.
b. Sudut Pandang Normal
Diri kita seolah-olahberdiri normal memandang lurus ke depan, bagian atas dan bagian bawah terlihat lebih seimbang. Letak garis horizon tepat di tengah-tengah bidang gambar dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja pada garis tersebut. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari titik hilang.
c. Sudut Pandang Mata Kucing
Sudut pandang ini seolah-olah dalam posisi tiarap dan melihat ke depan sehingga penampakan objek bagian atas akan kelihatan lebih dominan. Letak garis horizon bagian bawah bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon. Titik hilang dijadikan pusat untuk menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda.
B. Perspektif 2 Titik Hilang
Pada teknik perspektif 2 titik hilang, pada garis horizon terdapat 2 titik fokus. Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang akan membuat sebuah sudut. Tahapan untuk menggambar teknik perspektif 2 titik hilang juga hampir sama dengan teknik menggambar perspektif 1 titik hilang, yaitu:
- Buatlah garis horizon sesuai sudut pandang perspektif yang dipakai.
- Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar.
- Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruang itu dengan menarik garis dari kedua titik tersebut.
- Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan kedua titik hilangnya.
- Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah dibuat
- Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan dimensi, volume dan karakter benda.
C. Perspektif 3 Titik Hilang
Perspektif ini biasanya hanya bisa dipakai untuk menggambar sesuatu yang sangat luas, besar, tinggi dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrim. Teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah atau sudut pandang mata kucing. Agar tidak mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh di luar bidang gambar. Garis horizon tidak selamanya harus diletakkan horizontal tetapi bisa juga diagonal untuk menggambar impresi yang berbeda. Berdasarkan sudut pandang, perspektif ini dibagi menjadi 2 macam yaitu sudut pandang mata burung dan sudut pandang mata kucing.
ISOMETRI DAN STILL LIFE
A. Isometri
Isometri adalah metode atau teknik menggambar obyek yang ukurannya lebih kecil dari manusia. Teknik ini dipakai agar penggambaran objek gambar tidak mengalami distorsi atau perluasan bentuk. Secara konstruktif, proporsi semua benda jika disederhanakan berasal dari bentuk kotak atau persegi.
B. Still Life
Still Life adalah teknik atau metode menggambar alam dan benda yang ukurannya lebih kecil dari manusia dengan cara melihat dan mengamati modelnya secara langsung. Teknik still life dilakukan dengan cara meletakkan dan mengkomposisikan benda-benda sedemikian rupa kemudian digambar secara langsung.
Metode belajar menggambar dengan cara melihat objek bendanya secara langsung lebih efektif jika dibandingkan dengan hanya mengandalkan memori dan imajinasi. Hal ini karena kita secara langsung merasakan keberadaan benda-benda tersebut dan bisa menggambarkan karakter dan proporsinya secara langsung. Beberapa karakter yang perlu diketahui ciri khasnya adalah karakter kaca atau gelas, karakter batu, karakter kain dan kayu, karakter metal, karakter kertas, karakter jenis buah-buahan, karakter plastik dan lain-lainnya.
DIY Deodorant: Sweeter Sweat
There's a new post on Grist's website about natural deodorants, just in time for the warmer (and sweatier) days of spring and summer. When I green-cleaned my bathroom a few years ago, nasty antiperspirants were the first things to go. A bit of research into the chemicals found in most commercial brands of antiperspirant deodorants and I was scared enough to stop swiping those sticks under my pits. (As always, I relied on The Campaign for Safe Cosmetics and the Environmental Working Group's Skin Deep database to find out about the safety of beauty and personal care products.) Grist's "Ask Umbra" video spot has a succinct answer to the question of why you should avoid most of these deodorants and it also reveals that Crystal deodorant is the most effective of the products they tested. I concur completely, but I've also worked some hocus-pocus with natural pantry ingredients to make an even better version. My DIY deodorant contains Crystal deodorant in liquid form with baking soda, corn starch, coconut oil, and a drop or two of essential oil (I've used lemon and tangerine). I add ½ teaspoon of baking soda, ½ teaspoon of corn starch, 1 teaspoon of coconut oil, and a couple of drops of essential oil to the spray bottle and shake before each use.
Yum: Strawberry Shortcake
We picked up three baskets of Gaviota strawberries from Harry's Berries at the Santa Monica Farmers' Market on Sunday and could have easily eaten them all (they're that good) but managed to save them for dessert. I wanted to bake something and chose the strawberry shortcake recipe from "The Santa Monica Farmers' Market Cookbook" by Amelia Saltsman. When her book was first released, I had the chance to spend some time with Saltsman for a interview, shopping with her at the Farmers' Market as we talked about her recipes and farm-to-table feasting on local and seasonal organic produce.
For the strawberry shortcake, I followed the recipe for the biscuits and whipped cream but because the strawberries were so perfect as is, I decided against mixing them with sugar (why mess with perfection?). Slice the biscuits on plates, top with sliced strawberries, and finish with fresh whipped cream.
Monday, May 11, 2009
Roadside: Hippos
Photo taken in Glendale, CA. I've seen gnomes, flamingos, and deer, but this is the first time I've seen hippos in a yard.
Subscribe to:
Posts (Atom)